Dari hasil Pemilihan Legislatif (Pileg) 2014, ada 3 nama yang berpotensi maju sebagai calon presiden (capres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres 2014). Yakni Joko Widodo (Jokowi) dari PDIP, Prabowo Subianto dari Gerindra, dan Aburizal Bakrie (Ical) dari Golkar.
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku dirinya mendapat pesan dari sejumlah orang bahwa rakyat membutuhkan capres lain dari partainya, selain Jokowi, Prabowo, Ical.
"Sampai hari ini, saya menerima pesan itu. Ibu Ani juga mendapatkan pesan melalui SMS yang sama. Intinya adalah sebagian kalangan masyarakat masih menunggu apakah ada calon yang di-endorse atau didukung oleh SBY. Dan kira2 Demokrat akan mencalonkan siapa, begitu," ujar SBY dalam tayangan video di YouTube yang diunggah akun resmi Suara Demokrat, seperti dikutip Liputan6.com, Rabu (7/5/2014).
Menanggapi hal itu, SBY menyatakan pihaknya masih menunggu siapa capres hasil Konvensi Demokrat yang elektabilitasnya tinggi berdasarkan hasil survei. Survei tersebut saat ini tengah berlangsung setelah debat kandidat yang digelar baru-baru ini.
"Manakala hasil survei nanti tidak ada satupun misalnya peserta konvensi yang nanti elektabilitasnya tinggi dan bisa bersaing dengan capres papan atas, tentu kita juga tidak memiliki peluang yang baik untuk mencalonkan capresnya sendiri. Dan yang tersisa, manakala kami punya calon yang tepat, yang baik, yang bisa bersaing, dan kemudian Partai Demokrat bisa membangun koalisi dengan yang lain, barangkali itulah peluang yang kami miliki," papar SBY.
Presiden ke-6 RI itu menambahkan, Demokrat punya beberapa opsi untuk bertarung pada Pilpres 2014. Bisa mencalonkan kandidatnya sendiri atau bisa mendukung calon dari partai lain. Keputusan itu akan diputuskan sekitar 1 atau 2 pekan mendatang.
"Ada sejumlah opsi bagi Partai Demokrat bisa mencalonkan, calonnya sendiri, bisa mendukung calon lain, ataupun barangkali ada opsi tertentu nanti, ya kita tunggu saja 1 atau 2 minggu mendatang ini," ucap SBY.
Dari hasil survei Pileg 2014, Partai Demokrat meraih suara sekitar 10 persen, menduduki peringkat keempat, setelah PDIP sekitar 19%, Golkar 14%, dan Gerindra 11%. [Rizki Gunawan/liputan6]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar