Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengkritik capres
yang berjanji kelewat muluk dan berbahaya soal menasionalisasi aset yang
dikuasai asing. PDIP tak merasa kritikan itu ditujukan untuk capresnya,
Joko Widodo (Jokowi).
"Jokowi tidak ada pembicaraan seperti itu," kata
Ketua DPP PDIP Bidang Militer dan Hubungan Internasional Andreas Hugo
Pareira kepada detikcom, Rabu (7/5/2014).
Andreas menyatakan
janji Jokowi jika menjadi capres akan diumumkan resmi saat masa kampanye
Pilpres 2014 nanti. Meski begitu, PDIP memang memperjuangkan
pemberdayaan ekonomi dalam negeri.
"Kalau PDIP itu berjuang
memperkuat basis ekonomi nasional, memperkuat ekonomi ke dalam.
Nantinya, kekuatan ekonomi dalam negeri akan menjadi basis hubungan
internasional. Tapi kita tidak berbicara nasionalisasi aset," tutur
Andreas.
Sebelumnya, Partai Demokrat lewat Wakil Ketua Umum Max
Sopacua menyatakan kritik SBY bukan ditujukan untuk capres tertentu,
melainkan SBY berbicara selaku pemimpin Indonesia yang menasihati calon
pemimpin yang kini bersiap maju di Pilpres 2014.
"Kan tidak
disebut nama (dalam pernyataan SBY). Itu hanya imbauan saja. SBY tidak
pernah menuduh," tutur Max Sopacua saat dihubungi. [detik]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar