Peneliti dari Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Adjie Alfaraby
mengemukakan meskipun jarang beriklan, namun calon presiden (Capres)
dari PDIP Joko Widodo (Jokowi) adalah media darling saat ini. Apapun aktivitas Jokowi menjadi pemberitaan masif semua media. Pemberitaanya pun dengan tone
atau sentimen yang positif. Dengan pemberitaan itu, Jokowi
dikonstruksikan sebagai pemimpin yang populis, egaliter, dan pekerja
keras. Berbeda dengan Capres dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Prabowo lebih banyak mengandalkan iklan sehingga elektabilitasnya naik.
"Jokowi tidak harus mengikuti Prabowo dengan memperbanyak Iklan.
Cukup dengan meningkatkan intensitas blusukan dan kunjungan tokoh serta
pemberitaan yang masif. Itu yang akan membedakan gaya kampanye Jokowi
dan Prabowo," kata Adjie di Jakarta, Jumat (16/5).
Di tempat terpisah, pendiri PoliticaWave Yose Rizal mengemukakan dari
analisa lembaganya di sosial media (socmed), dukungan Jokowi memang
keliatan sangat organic, artinya dari akun-akun relawan dan tidak banyak
terafiliasi dengan akun partai. Sementara dukungan terhadap Prabowo
banyak dilakukan oleh akun-akun partai, pengurus dan afiliasinya.
"Dari sini kelihatan bahwa jangkauan dukungan terhadap Jokowi pasti
lebih besar, karena dilakukan oleh berbagai kelompok masyarakat yang
heterogen (terdiri dari berbagai social network)
Iklan pasti akan bermanfaat bagi Jokowi, asalkan dikomunikasikan
secara tepat. Iklan untuk mengomplifikasi berbagai keunggulannya dan
menjawab beberapa isu yang berkembang," kata Yose.
Dia menuturkan untuk kampanye hitam (black campaign) tidak perlu
dijawab melalui iklan, tapi informasinya harus disediakan di berbagai
media sosial, forum, blog dan artikel di media. Dengan demikian ketika
netizen mencari informasi yang benar, informasi tersebut sudah tersedia
dan dapat ditemukan. "Relawan-relawan harus diberi panduan konten
informasi, sehingga mereka bisa memberi jawaban yang sesuai untuk setiap
isu serangan (negatif dan black campaign)," jelasnya. [beritasatu]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar