Gubernur DKI Jakarta, Joko Wododo, menegaskan pembangunan rumah susun
sewa (rusunawa) yang berada di Tambora, Jakarta Barat, selesai pada
September 2014.
"Ini memang pembangunan yang dikebut. Bulan September selesai. Siang
malam dikebut," ujar Jokowi, sapaan akrabnya, di lokasi, Jakarta, Jumat
(16/5/2014).
Menurut Jokowi, rusunawa tersebut merupakan revitalisasi dari rusun
sebelumnya dimana pada bulan Juli 2013 dilakukan pembongkaran bangunan
lama dan pada November 2013 dilakukan 'groundbreaking' pembangunan
kembali Rusunawa itu.
Jokowi mengklaim bahwa Rusunawa yang terdiri dari tiga tower itu
adalah yang pertama menggunakan lift. Pembangunannya diperuntukkan bagi
warga sekitar dengan syarat memiliki KTP DKI Jakarta.
"Ini rusun pertama yang pakai lift. Kalau masyarakat bisa
menyesuaikan dengan rusun tinggi, semua akan dibuat tinggi. Nanti yang
nempati itu yang dulu di sini dan lingkungan sekitar," kata Jokowi.
Unit Rusunawa yang dibangun di Tambora adalah bertipe 30. Proyek
pembangunan ini akan menelan biaya Rp 236 miliar. Dananya berasal dari
APBD DKI tahun 2013 dan 2014. Rusunawa ini nantinya akan dilengkapi
dengan Pendidikan Usia Dini (PAUD), balai kesehatan, ruang serbaguna,
tempat parkir, taman, dan kios-kios usaha. Setiap tower Rusunawa itu
terdiri dari 16 lantai dengan total ada 514 kamar. [tribun]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar