Pasangan calon Presiden dari PDIP Joko Widodo unggul jika berpasangan dengan Puan Maharani
dari capres Partai Gerindra Prabowo-Hatta. Demikian dikatakan Direktur
Eksekutif Nurjaman Center for Indonesian Democracy (NCID) Jajat
Nurjaman.
Hasil survei yang dilakukan NCID menjelang waktu pendaftaran resmi
calon pasangan Presiden dan wakil presiden di KPU secara mengejutkan
masyarakat justru lebih memilih Jokowi-Puan ketimbang pasangan
Prabowo-Hatta yang beberapa waktu lalu telah menyatakan siap akan maju
sebagai pasangan capres cawapres pada 9 juli mendatang.
Menurut Jajat, hasil survei yang dilakukan NCID melalui Short Message
Service (SMS) ke 2000 nomor telepon dengan jumlah responden 1140 ,
margin of error 4 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
"Survei dilakukan dengan metode top of mind, multistage random
sampling, dengan partisipasi sebesar 57 persen menghasilkan Jokowi
unggul 52 persen jika berpasangan dengan Puan Maharani, sedangkan
pasangan Prabowo Hatta hanya meraih 48 persen," ujar Jajat dalam rilis
yang diterima Tribunnews.com, Jumat (16/5/2014).
Jajat menilai, mungkin sebagian masyarakat masih menilai jika Jokowi
berpasangan dengan Puan, bakal menjadi pasangan paling ideal, dalam hal
ini merupakan suatu kewajaran mengingat Puan adalah keturunan trah
Soekarno dan itu yang menjadikan Puan Maharani begitu istimewa.
Pasangan calon Presiden dan Wakilnya baru dikatakan resmi setelah
didaftarkan di KPU, hingga saat ini belum ada satupun pasangan yang
telah terdaftar di KPU, kemungkinan akan adanya perubahan pasangan masih
bisa terjadi mengingat masih ada hingga batas perdaftaran yaitu 18
hingga 20 Mei 2014. [tribun]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar