Ketua Umum Kebangkitan Indonesia Baru (KIB ), Reinhard Parapat,
mengingatkan agar Joko Widodo tidak mengandalkan koalisi partai untuk
memenangkan Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) yang
akan digelar 9 Juli mendatang.
Kata Reinhard, koalisi partai untuk mengandalkan mesin partai dalam
memenangkan Pilpres adalah suatu kesalahan yang sangat fatal dan akan
menjadikan resistensi tersendiri bagi gerakan rakyat yang mendukung
pencapresan Joko Widodo selama ini.
"Yang harus dibangun oleh capres Joko Widodo seharusnya
mengoptimalkan kerja-kerja relawan independen untuk menggerakkan pemilih
yang belum menentukan sikap dalam pilihannya ditanggal 9 Juli 2014
nanti," ujar Reinhard dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Jumat
(16/5/2014).
Pilpers, lanjut Reinhard, harus mendapatkan suara terbanyak dari
rakyat. Oleh karena itu, sudah sepantasnya yang dibangun dan diorganisir
serta digerakan adalah relawan-relawan non partai, mengingat masih
banyaknya golput dan massa mengambang yang belum menentukan sikap
pilihannya.
Reinhard mengakui butuh koalisi untuk memenuhi batas ambang parlemen
untuk mencalonkan presiden dan wakil presiden. Namun tidak serta merta
untuk melakukan transaksi bagi-bagi jabatan. Yang harus ditunjukan dan
diperkuat dalam koalisi partai politik itu adalah membangun kekuatan
yang nyata di parlemen.
"Sekarang rakyat sedang butuh perubahan, dimana ketidakpercayaan
terhadap elite partai politik yang berkuasa di republik ini menjadi
puncak kekecewaan rakyat yang berharap penuh dengan sosok Joko Widodo
untuk melakukan perbaikan dan tindakan yang nyata untuk memperjuangkan
keadilan dan kesejahterahaan rakyat Indonesia," kata Reinhard.
Reinhard berharap agar relawan non partai yang sudah banyak dan
selama ini ada dimana-mana segera dijadikan basis kekuatan koalisi
rakyat yang kuat untuk mengawal dan mengawasi kecurangan serta
memenangkan Joko Widodo sebagai Presiden RI 2014-2019. [tribun]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar