Duet Jokowi-Puan kabarnya hampir final diusung PDIP di Pilpres 2014.
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri memberi sejumlah sinyal bakal
menyorongkan anaknya itu sebagai cawapres Jokowi.
Mega
menempatkan Puan di posisi sangat strategis dalam penjajakan koalisi.
Puan yang menjabat Ketua Bapilu PDIP ditunjuk langsung oleh Mega sebagai
wakilnya untuk membahas koalisi dengan sejumlah pihak.
"Saya
memberikan mandat kepada Mbak Puan sebagai Ketua Bapilu maupun kepada
Sekjen Pak Tjahjo Kumolo, itu sebenarnya terus menerus dilakukan
pertemuan-pertemuan, (koalisi)," kata Mega kepada wartawan usai
peletakan batu pertama kantor baru DPP PDIP di Jl Diponegoro 58,
Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (16/5/2014).
Dalam pidato
politiknya Rabu (14/5) lalu Mega juga terus mengungkap peran penting
anaknya itu dalam penjajakan koalisi. Misalnya Mega mengaku nurut dengan
masukan Puan agar tak turun langsung menjajaki koalisi.
"Kata
Mbak Puan jangan Ma, nggak boleh Mama langsung ketemu kalau nggak jelas
maunya apa. Boleh dong 10 tahun kita ini puasa loh. Kan sekarang ini
sudah resmi kita dinyatakan pemenang di satu tahap. Mbak Puan bilang
gitu. Oke saya manut saja kok," kata Mega dalam pidato di tengah
deklarasi dukungan PDIP, NasDem, dan PKB mendukung Jokowi itu.
Mega
berulangkali menyebut nama Puan dalam penjajakan koalisi pendukung
Jokowi. Misalnya saat Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Imin) meminta waktu
bertemu dengannya.
"Mbak Puan bilang itu si Imin itu mau ketemu
mama. Oh insyaf apa ya dia, ya ayo ketemulah. Pokoke ketemu Mama dulu.
Ya sudah ketemu. Ayo karepmu opo Min? Ya buk pokoe ikut tapi nuwun sewu
minta restu dulu ke sesepuh kyai-kyai NU. Ya monggo saya tahu adatnya NU
kok," kata Mega.
Lalu apakah sinyal-sinyal itu bakal mengantar duet Jokowi-Puan ke Pilpres 2014? [detik]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar