Jumat, 16 Mei 2014

Jokowi Tak Tahu Soal Dugaan Korupsi di Dinas PU

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengaku baru mengetahui adanya dugaan kasus korupsi sebesar Rp180 miliar di Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta. Meski demikian ia berjanji akan mengusut kasus tersebut.
Dugaan korupsi itu awalnya dilaporkan Dewan Pimpinan Pusat Pergerakan Restorasi Jakarta (DPP-Praja). Korupsi itu diduga dilakukan pada pengelolaan APBD Perubahan 2013 dengan cara mengirim anggaran melalui rekening pribadi ke sejumlah kepala seksi Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI Jakarta.
Pengiriman dana APBD Perubahan ke rekening pribadi dilakukan sejak akhir September sampai awal Oktober 2013.
Saat dimintai tanggapan mengenai kasus tersebut, pria yang akrab disapa Jokowi itu mengaku baru mendengar adanya dugaan korupsi itu dari para wartawan.
"Saya baru tahu setelah wartawan memberitahu, saya akan cek pastinya. Saya akan selidiki kenapa bisa terjadi seperti itu," ujar Jokowi.
Jokowi juga mengaku belum mengetahui detail terkait dengan pengiriman anggaran ke rekening pribadi pejabat kasie kecamatan oleh Dinas PU. Sehingga pihaknya pun enggan berkomentar lebih jauh. Terlebih saat ditanya mengenai keterlibatan Kepala Dinas PU, Manggas Rudi Siahaan dengan kasus ini.
"Saya belum tahu soal ini. Ya diselidiki dulu. Masa dikit-dikit dicopot, dilihat saja belum," katanya.
Dari informasi yang beredar, dari Rp 180 miliar nilai APBD Perubahan 2013 Dinas PU, sebasar Rp 2,5 sampai Rp 5 miliar mampir ke rekening pribadi kepala seksi di 44 kecamatan di DKI Jakarta.  [bay/inilah]

1 komentar:

  1. 1] klu sbg ketua pemerintah provinsi ... jwbX TDK TAU , mk apa yg akan d'ketahui sdh t'lambat ... sdh hamil tua!!!
    < mgmt apa ini? & kontrol apa ini? tau aja implementasi - follow the process of mgmt beginning Planning&identify the "intangible variables/problems"!!!!!!!!!!!!
    So Bpk JGN ulang lg "MgmtStyle" yg problematic kpd Umum!!!

    BalasHapus