Ketua Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa
mengakui sudah mengantisipasi adanya kampanye negatif pasangan Joko
Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK). Khofifah telah ditunjuk sebagai juru
bicara Jokowi dalam pemilihan presiden 2014.
"Udara dan daratnya
harus nyambung. Posisi Jokowi bukan ketua umum partai. Karena Pak Jokowi
itu kemunculannya beliau tidak semaksimal sebelumnya," kata Khofifah di
kantor DPP PKB, Jakarta, Selasa (20/5/2014) malam.
Ia mengatakan
setelah pasangan Jokowi-JK dideklarasikan maka pihaknya langsung
menyosialisasikan ke masyarakat. Apalagi, kata Khofifah, JK memiliki
banyak jaringan komunitas dan organisasi seperti Dewan Masjid Indonesia.
"JK
dapat membangun komunikasi antar-dewan masjid. Berarti harus
menggunakan infrastruktur, elemen, media harus digunakan karena tinggal
50 hari lagi," ujarnya.
Mengenai koalisi Jokowi serta Prabowo,
Khofifah melihat pemilihan presiden bukan dari banyaknya partai politik
yang bergabung, tetapi pada figur tokoh.
"Orang Golkar sendiri
banyak yang pilih Jokowi, Prabowo, Ical. Artinya ada belahan-belahan
seperti itu. Ini yang harus ditelaah. Karena one person one vote," tuturnya. [tribun]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar