Selasa, 20 Mei 2014

Jokowi bakal Diserang Isu Capres Boneka Hingga Korupsi Trans-Jakarta

Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 ditengarai akan dipenuhi kampanye negatif. Untuk capres Joko Widodo (Jokowi) diperkirakan bakal diisukan seputar status capres boneka hingga dugaan kasus korupsi pengadaan bus Trans-Jakarta.
Peneliti Lembaga Survei Indonesia (LSI) Ardian Sopa mengungkapkan hal itu dalam paparan hasil survei LSI: Head to Head Jokowi-JK Versus Prabowo Hatta dan Kampanye Negatif, di Gedung LSI, Jakarta (20//2014).
Dia memaparkan ada empat isu negatif Jokowi. Empat isu itu adalah capres boneka yang menyatakan Jokowi akan dikendalikan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan negara asing,
Kedua, isu Jokowi yang berbohong dan tidak menepati janji menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta selama lima tahun.
Ketiga, isu Jokowi terlibat dalam kasus korupsi pengadaan bus Trans-Jakarta karatan dari China.
Dan keempat, jika Jokowi terpilih, ia diisukan akan lebih membela kelompok minoritas dan mengabaikan kepentingan mayoritas.
Menurut Ardian, publik cenderung tidak percaya pada empat isu negatif Jokowi. Ia pun menyarankan agar tim sukses Jokowi mampu menekan isu negatif dengan memberikan pemahaman bagi publik yang disertai data-data yang lengkap dan sesuai dengan fakta dan data yang akurat.
“Semisal kasus bus Trans-Jakarta. Ketimbang diam, isu sebaiknya disikapi dengan baik atau dilawan dengan tepat. Karena jika didiamkan, masyarakat pasti menilai ada sesuatu. Pastinya isu negatif tidak akan begitu berpengaruh ketika tidak dilengkapi data. Itu berlaku pada masyarakat yang well-educated. Terlebih pada masyarakat noneducated, karena mereka lebih sulit mengurai data dan fakta yang beredar di media,” paparnya.
Adapun empat isu negatif yang menyertai Prabowo Subianto cenderung lebih dipercaya oleh masyarakat. Empat isu tersebut adalah keterlibatan Prabowo dalam penculikan aktivis 1998.
Kedua, isu Prabowo yang tidak harmonis dengan keluarga. Ketiga, isu Prabowo yang temperamental dan suka menggunakan kekerasan. Dan keempat, Prabowo yang tidak sukses dalam bisnis perusahaan, karena banyak rugi dan utang.
“Isu yang melekat pada Prabowo antara lain isu keluarga yang tidak harmonis. Itu bisa berpengaruh signifikan, karena masyarakat bisa menilai Prabowo tidak memiliki kemampuan dalam menjaga keharmonisan keluarga. Ketika mengatur rumah tangga dianggap tidak beres, lalu bagaimana bisa mengatur negara yang besar ini. Makanya dari segmen pemilih, ibu-ibu cenderung tidak menyukai sosok Prabowo. Belum lagi isu HAM, sifat temperamen dan suka menggunakan kekerasan,” tandasnya.
LSI melakukan survei nasional untuk Pilpres 2014. Survei dilakukan di 33 provinsi dengan metode multistage random sampling. Jumlah responden survei nasional ini adalah 2.400 orang dengan margin of error sebesar +- 2%.

Responden dipilih secara acak dan diwawancarai dengan tatap muka. Waktu survei dilakukan pada 1-9 Mei 2014. Survei ini juga dilengkapi dengan media analisis, Focus Group Discusion, dan in depth interview.   [Hnr/metrotvnews]

1 komentar:

  1. Jokowi tdk akan mudah dijadikan capres boneka oleh Bu Megawati, argumen gue sbb :
    1. Jokowi berani menolak syarat bagi2 kursi dr partai manapun yg slm ini dikenal dg istilah politik dagang sapi.
    2. Jokowi dibackup tokoh2 senior parpol sprt Surya Paloh/Nasdem, Cak Imin/PKB dan Wiranto/Hanura serta tokoh ulama, tokoh militer, para akademisi, ormas/kelompok masyarakat dan pendukung dr pecahan partai lain. Buktinya Puan Maharani saja tdk dipilih sbg cawapres.
    3. Terkait kasus bus Transjakarta, Jokowi sbg gubernur hanya mengajukan anggaran pengadaan bus dan disetujui DPRD sedangkan penanggungjawab pengadaan adalah Dishub beserta perusahaan importir. Jokowi sejak awal menjabat sbg gubernur DKI telah mempersilahkan KPK utk nongkrong di kantornya dan mempersilahkan pihak berwenang memanggil dan memeriksa dirinya. Siapa takut!

    BalasHapus