Selasa, 20 Mei 2014

Efek Jokowi Masih Terasa di Bursa Saham

Pasar rupanya masih terpengaruh oleh pergerakan politik terkait Joko Widodo atau Jokowi. Setelah IHSG sempat menguat paska Jokowi dicalonkan jadi Presiden, kini pasar terlihat tidak stabil dengan belum pastinya status pencalonan Jokowi.
"Pasar terlihat agak kecewa ketika jalan Jokowi tersendat, investor was-was," ujar Ekonomist OCBC Bank, Wellian Wiranto di Jakarta, Selasa (20/5/2014).
Kondisi ini diperkirakan masih berlanjut hingga Juli mendatang. Pasar diprediksi kembali stabil ketika sudah jelas siapa yang akan memimpin Indonesia selanjutnya.
Pemerintah disarankan membuat beberapa kebijakan untuk antisipasi gejolak pasar. Salah satu yang perlu dikaji yaitu penurunan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM).
"Menurut saya pribadi, subsidi BBM memang perlu dikurangi," katanya.
Lalu dari sisi inflasi, ada peluang turun hingga menyentuh 6 persen. Namun sekitar bulan Juni inflasi harus diwaspadai karena datangnya bulan Ramadhan dimana biasanya harga naik.  [republika]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar