Pasar rupanya masih terpengaruh oleh pergerakan politik terkait Joko
Widodo atau Jokowi. Setelah IHSG sempat menguat paska Jokowi dicalonkan
jadi Presiden, kini pasar terlihat tidak stabil dengan belum pastinya
status pencalonan Jokowi.
"Pasar terlihat agak kecewa ketika jalan Jokowi tersendat, investor
was-was," ujar Ekonomist OCBC Bank, Wellian Wiranto di Jakarta, Selasa
(20/5/2014).
Kondisi ini diperkirakan masih berlanjut hingga Juli mendatang. Pasar
diprediksi kembali stabil ketika sudah jelas siapa yang akan memimpin
Indonesia selanjutnya.
Pemerintah disarankan membuat beberapa kebijakan
untuk antisipasi gejolak pasar. Salah satu yang perlu dikaji yaitu
penurunan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM).
"Menurut saya pribadi, subsidi BBM memang perlu dikurangi," katanya.
Lalu
dari sisi inflasi, ada peluang turun hingga menyentuh 6 persen. Namun
sekitar bulan Juni inflasi harus diwaspadai karena datangnya bulan
Ramadhan dimana biasanya harga naik. [republika]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar