Anton Gunawan, ekonom Bank Danamon, menyatakan bahwa pasangan Joko Widodo - Jusuf Kalla memiliki potensi dalam memajukan perekonomian.
Menurutnya
ada visi misi dalam memperbaiki perekonomian yang harus dilakukan
pasangan ini, yang memiliki sosok JK sebagai praktisi ekonomi.
"Banyak
visi misi yang dilakukan seperti mengurangi subsidi Bahan Bakar Minyak
(BBM), ini bisa kita lakukan dengan menyalurkannya ke ke sektor-sektor
produktif seperti infrastruktur dan lain-lain," kata Anton di Jakarta,
Selasa (20/5/2014).
Anton menambahkan bahwa pembangunan
infrastruktur seperti pembangunan jalan transportasi laut memungkinkan
dibangun jika subsidi BBM dicabut.
Sudah saatnya pemerintah mengalihkan
subsidi BBM kepada pembangunan fisik yang memungkinkan untuk menopang
pertumbuhan ekonomi.
"Kan bisa dilakukan untuk memajukan
pertumbuhan ekonomi, jika terjadi maka subsidi BBM mendukung pembangunan
infrastruktur," katanya.
Selain mencabut subsidi BBM, ia juga
menyerukan agar adanya reformasi pajak. Pajak bisa dioptimalkan dari
pendapatan lainnya yang belum tersentuh oleh pemerintah. Sehingga
pendapatan pajak meningkat dan dapat memaksimalkan pendapatan melalui
APBN.
"Perluasan pajak melalui sumber-sumber yang belum terkena
pajak, seperti Pajak Pertambahan Nilai (PPN), dimana rasio PPN dan GDP
masih belum maksimal, selain itu bisa melalui pajak properti," katanya. [tribun]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar