Masyarakat Anti Korupsi (Marak) meyakini, pasangan calon presiden
(Capres) Joko Widodo (Jokowi) dan calon wakil presiden (Cawapres) Jusuf
Kalla (JK), bisa menuntaskan skandal Bank Century, dan mendukung
penuntasan kasus pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Tanah Air jika
berhasil menjadi Presiden dan Wakil Presiden ata RI 1 dan RI 2.
"Jokowi - JK merupakan pasangan yang bersih dan paling tepat dalam
mendukung pemberantasan korupsi dan pelanggaran HAM. Berbeda dengan
Prabowo Subianto, namanya sempat terseret dalam kasus HAM. Sementara
itu, Hatta Rajasa hanya diam dalam mega skandal Bank Century," ujar
Koordinator Marak, Agus Yohanes kepada SP, Rabu (21/5/2014).
Agus mengatakan, kasus korupsi dan pelanggaran HAM di Tanah Air sudah
berada pada tingkat yang sangat mengkhawatirkan. Oleh karena itu,
rakyat sangat mendambakan pemimpin bangsa yang serius dalam menghentikan
kasus tersebut.
Jokowi merupakan pemimpin yang tidak mempunyai catatan hitam. Jokowi
juga antikorupsi dan saat menjabat sebagai Wali Kota Solo dan Gubernur
DKI, giat melakukan pembersihan atas pejabat bermental korup.
"JK merupakan mantan Wapres yang secara terang-terangan menyebutkan
mega skandal Bank Century adalah perampokan. Selain itu, JK merupakan
sosok pemimpin bangsa yang mempunyai banyak mencatat keberhasilan saat
menjabat sebagai Wapres. JK juga terlibat dalam penyelesaian konflik di
Aceh, dan juga berhasil memperkenalkan Indonesia ke dunia
Internasional," sebutnya.
Menurutnya, Jokowi dan JK merupakan pasangan yang paling tepat
memimpin bangsa ini ke depannya. Pasangan ini sulit dikalahkan karena
kekuatannya berada di tangan rakyat.
Jokowi - JK hanya bisa kalah dalam Pilpres jika dicurangi. Oleh
karena itu, peran serta masyarakat dibutuhkan untuk mengawasi Pilpres.
Pemberantasan korupsi dan pelanggaran HAM harus bisa dihentikan. [beritasatu]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar