Usai gelaran pemilihan legislatif, perhatian masyarakat tertuju pada calon presiden yang akan dipilih pada 9 Juli mendatang. Tak kalah seru dengan perbincangan di ruang publik, pengguna Social Media (Netizen) juga seru membincangkan calon presiden yang akan berlaga.
Menurut pengukuran Indexpolica.com, di Twitter pembicaraan yang berhubungan dengan capres didominasi oleh Joko Widodo, Prabowo Subianto dan Aburizal Bakrie.
Data menunjukkan Jokowi masih memimpin pembicaraan di situs mikroblogging itu dengan raihan 31,43 persen, disusul Prabowo Subianto (13,37 persen) dan Aburizal Bakrie di posisi ketiga (11,88 persen).
Di luar tiga besar itu, pembicaraan yang menyangkut Dahlan Iskan mencapai 6,41 persen, Wiranto (5,48 persen) dan Mahfud MD (4,5 persen).
Data situs itu juga menyebutkan total ribuan Twitter Buzz meramaikan pembicaraan terkait dengan capres di Twitter. Tercatat untuk Twitter Buzz Jokowi mencapai 1523 suara pada 22 April 2014, namun kemudian anjlok menjadi di bawah 791 suara pada 28 April 2014.
Pola yang sama juga ditunjukkan oleh jumlah Twitter Buzz untuk Prabowo Subianto, dari 639 suara menjadi 332 pada periode yang sama.
Pembicaraan mengenai capres Aburizal Bakrie pada 22 April mencapai 780 suara dan sepakan kemudian menjadi di bawah 365 suara.
"Mereka ini adalah kandidat terkuat dan sudah pasti mereka menyiapkan Cyber Army untuk membentuk Opini masyarakat dari dunia maya," ujar Denny Charter, Direktur Eksekutif Indexpolitica dalam keterangan tertulis, Senin 28 April 2014.
Menurut Denny Charter, mengatakan para pendukung capres menciptakan agenda setting melalui social media. Isu yang dianggap penting oleh social media maka akan dianggap penting oleh media-media lainnya seperti media online dan media cetak sehingga akhirnya menjadi penting bagi publik. [adi/vivanews]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar