Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI) Vishnu Juwono
mengemukakan, bila Joko Widodo (Jokowi) terpilih menjadi presiden, maka
dibutuhkan kekokohan yang kuat di DPR RI agar tak bernasib seperti
mantan Presiden Gus Dur yang lengser di tengah jalan. Jokowi yang tengah
membentuk koalisi terbatas, dapat digoyang oleh DPR karena tak memiliki
suara mayoritas.
"Saya membayangkan kondisi seperti Presiden Gus Dur 1999-2001. Beliau
kerepotan menghadapi manuver lawan politiknya di DPR, hingga akhirnya
harus lengser dari kursi kepresidenan," kata Vishnu pada diskusi bertema
'Mencari Presiden Dambaan Rakyat' di Jakarta, Senin (28/4).
Ia berharap Jokowi juga bisa belajar dari Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono (SBY) saat periode pertamanya memimpin Indonesia. SBY kala itu
digoyang karena mengajukan calon Panglima TNI yang ditentang DPR.
"Usaha Jokowi untuk membentuk koalisi terbatas namun efektif di DPR menjadi tantangan yang besar," tegasnya.
Dia menegaskan, Jokowi tampaknya ingin mengulang kesuksesannya
menaklukan parlemen walau hanya mendapat dukungan minoritas, seperti
saat menjadi Walikota Solo pada 2005. Dukungan minoritas terjadi, karena
PDIP dan Jokowi hanya mau koalisi dengan partai yang memiliki kesamaan
ideologi serta visi-misi. [beritasatu]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar