Calon Presiden dari PDI Perjuangan Joko Widodo (Jokowi) menyatakan
ucapan rasa syukur dan terima kasihnya kepada Relawan Buruh Sahabat
Jokowi yang telah mendukung penuh dirinya dalam pemilihan Presiden pada 9
Juli nanti.
"Terima kasih banyak atas dukungan para buruh. 9 Juli mendatang bukan
masalah Jokowi presiden atau tidak tapi 9 Juli adalah masalah bangsa,
negara dan rakyat," katanya dalam acara peresmian posko Relawan Buruh
Sahabat Jokowi di Jakarta, Senin (28/4/2014).
Jokowi menuturkan, 9 Juli nanti akan sangat menentukan negeri ini.
Dirinya juga tidak ingin mempengaruhi sikap atau hak pilih yang dimiliki
tiap individu buruh. Dia membebaskan buruh untuk memilih siapapun calon
pemimpinnya.
"Saya tidak ingin mempengaruhi namun hanya mengajak kita semua
berpikir jernih dan menentukan sikap. Kalau negeri ini ingin sejahtera
dan makmur, kita harus bergerak dan bekerja demi rakyat," tegasnya.
Jokowi memberikan instruksi kepada relawan buruh untuk terus bekerja
keras sampai pemilihan presiden nanti. Dia meminta para relawan buruh
bergerak masif dan door to door ke masyarakat untuk menyampaikan siapa
sebenarnya sosok Jokowi.
Menurutnya, walaupun banyak kompetitor lain yang mengejek bahkan
mencemooh dirinya, Jokowi merasa masih bisa legowo dan menerimanya.
"Tidak ada yang saya tutupi. Jokowi ya seperti ini. Saya sampaikan
dalam beberapa kesempatan, jika Tuhan mengizinkan terpilih nanti jadi
Presiden, saya akan kerja keras mati-matian demi bangsa dan rakyat
Indonesia," ucapnya disambut riuh tepuk tangan ratusan relawan buruh.
Dalam kesempatan tersebut, bekas Walikota Solo ini menekankan masalah
perekonomian bangsa terutama pemerataan ekonomi. Pemerataan, lanjutnya,
akan jadi fokus nanti.
"Tidak usah muluk-muluk visi misi. Dibutuhkan Presiden yang mau
kerja, menteri yang mau kerja, gubernur yang mau kerja serta rakyat yang
mau kerja memajukan Indonesia," ucapnya.
Inisiator Relawan Buruh Sahabat Jokowi yang merupakan Presiden
Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea
mengaku yakin, kaum buruh dapat mengantarkan Jokowi memenangkan
pemilihan presiden.
Untuk mencapai tujuan itu, pihaknya terus berkonsolidasi dan
menginstruksikan kepada anggota buruh di tiap kawasan industri di
seluruh provinsi Indonesia dan luar negeri.
Andi menegaskan, pihaknya tidak memaksa serikat buruh dan pekerja
lain untuk mengusung capres lainnya. Namun, pihaknya meminta agar tidak
saling menyerang dan menjatuhkan.
"Kalau ada serikat yang dukung capres lain kami hormati tapi jangan saling menyerang," tegasnya.
Andi menilai, Jokowi telah berkomitmen untuk memperjuangkan berbagai
isu buruh seperti kebebasan berserikat, upah layak dan menghapus
outsourcing.
Meski mendukung Jokowi, pihaknya tidak akan berhenti mengkritisi
Jokowi jika setelah menjadi presiden kebijakannya tidak berpihak pada
kaum buruh dan pekerja.
"Kami yakin Jokowi tepati janjinya. Di Jakarta, Jokowi telah
membangun sistem Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan Kartu Jakarta Sehat
(KJS) yang dapat diterapkan di tingkat nasional," jelasnya.
Di Mayday nanti, Andi menegaskan akan mendeklarasikan Jokowi secara besar-besaran di Bundaran HI dengan ribuan buruh. [beritasatu]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar