Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo membantah jika dirinya disebut tak lagi peduli dengan kondisi Jakarta. Ditegaskannya, hingga saat ini dirinya masih bertekad menyelesaikan dua permasalahan di Jakarta, yakni macet dan banjir.
"Kita masih akan terus kejar untuk masalah banjir dan macet. Semuanya akan kita kerjakan," kata pria yang akrab disapa Jokowi ini saat ditemui di Balaikota DKI, Senin (28/4/2014).
Meski demikian, penanganan program-program masalah kemacetan dan banjir baru akan dapat dijalankan saat proses lelang telah dilakukan. "Kita masih menunggu proses lelang dan administrasi selesai," ujarnya.
Jokowi menyampaikan hal tersebut jelang rapat pimpinan yang diadakan di Balaikota pagi ini. Ia mengumpulkan beberapa kepala dinas dari instansi yang terkait dengan program untuk mengatasi kemacetan. Tampak hadir Kepala Dinas Perhubungan Muhammad Akbar, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Manggas Rudi Siahaan, dan Kepala Dinas Perumahan Yonathan Pasodung.
Beberapa program yang telah dilaksanakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam upaya menanggulangi kemacetan dan banjir, di antaranya memperbanyak jumlah bus, memulai pembangunan mass rapid transit, pembangunan waduk, sterilisasi waduk, dan pembangunan rumah susun.
Sementara itu, program yang rencananya akan segera dilakukan adalah penerapan jalan berbayar (electronic road pricing), sterilisasi bantaran sungai, sterilisasi trotoar, dan pembangunan Jakarta intergrated tunnel.[bay/inilah]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar