Senin, 28 April 2014

Akankah PPP Tinggalkan Prabowo Dalam Kesendirian?

Pergerakan parpol jelang Pilpres 2014 semakin liar. PPP yang baru saja membatalkan koalisi dengan Gerindra balik kanan merapat ke PDIP. Akankah PPP memperkuat barisan parpol pendukung Jokowi?
Yang datang untuk melobi bukan sembarangan orang, anggota Dewan Pembina PPP Hamzah Haz langsung yang bertandang menemui Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Waketum PPP Suharso Monoarfa ikut mendampingi Hamzah berkunjung ke kediaman Mega di Jl Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (28/4/2014).
Kepada detikcom, Suharso Monoarfa, menuturkan kehadiran Hamzah Haz dan dirinya mewakili suara PPP. Kedatangan Hamzah ke rumah Mega juga melambangkan komunikasi yang lebih baik antara PPP dengan PDIP.
"Apalagi beliau berdua pernah bekerja sama," imbuh Suharso.
Sebelum terjadi Islah usai prahara dukungan Ketum PPP Suryadharma Ali ke Prabowo, partai Ka'bah ini terlihat merapat ke Gerindra. Kini, PPP malah akan merapat ke rumah Megawati. Apakah PPP yang baru saja meninggalkan Prabowo bakal merapat ke Jokowi? Terkait hal ini Suharso masih menjawab diplomatis.
"Kita belum putuskan. Kita kembali ke titik nol. Kita lanjutkan komunikasi PDIP dengan Gerindra. Belum ada kecenderungan ke salah satunya," jawab Suharso.
Untuk diketahui saja, PPP sebelumnya pernah menyatakan dukungan ke Jokowi. Dukungan itu disampaikan langsung ke Jokowi, jauh sebelum konflin internal PPP memanas.
"Penetapan usulan Jokowi sebagai capres sebenarnya lebih awal daripada PDIP. Waktu itu disampaikan partai oleh Sekjen PPP bapak Romahurmuzy ke Pak Jokowi," kata Wakil Ketua Umum PPP Emron Pangkapi kepada wartawan di Kantor DPP PPP, Jalan Dipenegoro, Jakarta Pusat, Senin (14/4/2014) lalu.  [detik]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar