Sosok Joko Widodo menjadi intens dibicarakan masyarakat setelah mendeklarasikan diri sebagai calon presiden Indonesia. Pro-kontra pendapat masyarakat muncul ketika pria yang masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta itu memutuskan menerima mandat dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Bimo Nugroho mencoba menuangkan fenomena Jokowi yang maju sebagai calon presiden dalam sebuah buku. Buku yang ditulis Bimo diberi judul 'Indonesia Memilih Jokowi'.
Bimo menuturkan, dalam buku tersebut menampilkan cerita-cerita mengenai Jokowi baik pada saat menjabat sebagai Gubernur hingga menjadi calon presiden dari PDIP.
"Buku ini bukan otobiografi Jokowi. Buku ini tentang sisi lain Jokowi yakni proses pencalonan Jokowi, konstelasi eksternal, ideologi Jokowi," kata Bimo di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Senin (28/4/2014).
Bimo menuturkan, buku 'Indonesia Memilih Jokowi' perlu dibaca oleh para pendukung, pembenci dan orang yang belum tahu apakah akan memilih Jokowi atau calon lain. Menurutnya, kepada para pendukung, Jokowi selalu berpesan jangan merasa seolah-olah sudah menang.
"Kepada para pembencinya, Jokowi selalu menjawab 'aku ora po po'. Buku ini bisa memberi pencerahaan tentang Jokowi," ucapnua.
Dalam bukunya, Bimo menceritakan bagaimana awal Jokowi diberikan mandat hingga konstelasi Capres yang terjadi. Selaain itu, diceritakan pula bagaimana Jokowi mengganggarkan dana APBD untuk rakyat miskin, cara Jokowi raih simpati.
"Hingga ideologi Jokowi dan tantangan yang akan dihadapi Jokowi jika terpilih menjadi presiden," ucapnya. [tribunnews]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar