Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) menganggap tak selayaknya seorang gubernur mengurusi aliran strum di Pasar Senen, Jakarta Pusat. Urusan listrik di pasar yang habis terbakar akhir pekan kemarin itu jadi tanggung jawab Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Kuat dugaan, api yang melahap Blok III Pasar Senen tersulut akibat korsleting listrik. "Tanya PLN, masa gubernur suruh ngurusin listrik," kata calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan yang akrab disapa Jokowi itu di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (28/4/2014).
Menurut Jokowi, Pemprov pernah berencana merenovasi total pasar yang sudah ada sejak zama kolonial itu pada 2013. Tapi, rencana batal karena ada penolakan dari pedagang. Alhasil, pemugaran pasar baru akan dilaksanakan usai Lebaran 2014.
"Pasar Senen itu seharusnya tahun kemarin (direnovasi). Tapi karena banyak yang minta setelah Lebaran, ya saya tunggu dan ikutin mereka," terang bekas Wali Kota Surakarta, itu.
Setelah kejadian ini, menurut Jokowi, revitalisasi Pasar Senen tak bisa ditunda lagi. Pedagang dan masyarakat harus mematuhi aturan. "Apanya (yang hendak dinegosiasikan lagi). Sudah beres semua. Nego lagi artinya mundur lagi," tegas Jokowi.
Blok III Pasar Senen, ludes terbakar akhir pekan kemarin. Jilatan si jago merah meluluhlantakkan lebih dari 3.000 kios. Kerugian materi ditaksir mencapai ratusan miliar rupiah. [Ich/metrotvnews]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar