Kamis, 16 Oktober 2014

Ruhut Sitompul: Rugi bila berseberangan dengan Jokowi-JK

Politisi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, mengatakan siapapun yang kini berseberangan dengan pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla akan rugi sendiri.
Menurutnya, sudah tiba waktu bagi seluruh elemen untuk kembali bersatu dalam membangun bangsa.
“Saya rasa sekarang semuanya harus ikut mensukseskan pelantikan Jokowi. Ini pesta rakyat dimana suara rakyat yang memenangkannya. Karena itu saya pikir rugi sendiri jika ada pihak yang berseberangan dengan beliau,” ujar Ruhut Sitompul kepada Lensa Indonesia di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (15/10/2014).
Selain itu, menurut Ruhut Sitompul, Presiden RI terpilih 2014-2019, Jokowi sudah menunjukan sikap kenegarawanannya dimana sebagai pemenang Pilpres, dia justru mengalah dengan cara sowan kepada Ketua Umum partai di Koalisi Merah Putih (KMP). “Pak Jokowi itu mengalah untuk menang. Jangan under estimate dengan Jokowi. Lihat saja kerelaannya sowan dengan beberapa pimpinan Ketua Umum Parpol di KMP,” sambungnya.
Ruhut Sitompul juga menegaskan seharusnya para pihak yang ingin menolak kehadiran Jokowi sebagai Presiden RI terpilih, harusnya malu. “Apa tidak malu, jelas Pak Jokowi dipilih dengan tahapan legislasi yang baik. Tentu hal ini harus dihormati semua pihak,” pungkasnya.  [lensaindonesia]

2 komentar:

  1. Saya dukung....bang ruhut......kita dukung pak jokowi yusuf kala dlm memimpin negri Indonesia...tercinta ini.....

    BalasHapus
  2. Betul sekali bang Ruhut, Jokowi adalah seorang Negarawan yang tulus dan rendah hati, meskipun beliau jadi pemenang tetapi tidak sombong, tetap rendah hati sebagai karakter kepribadian-nya. Untuk menyatukan seluruh elemen masyarakat dia dengan kerendahan hati-nya akan menemui tokoh2 yang ada, terutama para ketum partai2 yang kemarin baru saja berkompetisi. Karena beliau memahami bahwa sebenarnya kompetisi adalah SUNNATULLAH ( hukum alam ) yang berlaku di muka bumi ini. Artinya MENANG dan KALAH pasti akan terjadi, sehingga yang diperlukan adalah bagaimana mensikapi-nya dengan tepat. Disinilah pak presiden terpilih mensikapi-nya dengan tidak sombong (jumawa) , dengan tulus dan ikhlas mau menemui seluruh pihak yang habis berkompetisi. Ini semua dilakukan untuk menghadirkan suasana yang harmonis, sejuk , teduh dan damai untuk bersama - sama membangun bangsa dan negara ke depan menuju Indonesia hebat, kuat , berdaulat dan bermartabat. SALAM SEJAHTERA DAN DAMAI SELALU.

    BalasHapus