Kamis, 16 Oktober 2014

Ini Bocoran Empat Calon Menko Jokowi

Presiden terpilih, Joko Widodo (Jokowi), mengubah komposisi kabinet dari tiga Menteri Koordinator (Menko) menjadi empat “super menteri”. Siapa-siapa saja yang akan mengisi posisi mentereng itu?
Posisi Menko bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Polhukam) terdapat nama Luhut Panjaitan dan Fahrul Rozi, Menko Pembangunan Manusia dan Sosial Budaya diplot nama Muhaimin Iskandar, Kementerian Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, Sri Mulyani, dan Agus Martowardojo. Sementara Kemenko baru adalah Maritim, Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup. Calon Menkonya adalah Tedjo Edhy, RJ. Lino dan Indroyono Soesilo.
Kendati demikian, nama-nama itu belum secara resmi diumumkan ke publik. Jokowi baru akan mengumumkan komposisi dari 33 menteri dan empat menko pada saat pelantikan, 20 Oktober mendatang.
Lantas bagaimana reaksi publik tentang bocoran para Menko itu? Politikus Demokrat, Ruhut Sitompul, secara khusus mengapresiasi kabar pengangkatan Luhut Panjaitan sebagai calon Menko Polhukam.
"Kalau Luhut aku dukung, kita tahu track record beliau. Dia di Kopasus kita tahu, di Mendag, Menteri Perindustrian. Bagaimana dia jadi Dubes di Singapura, kita tahu dia pekerja keras dan memahami berkaitan dengan Menko Polhukam," katanya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (15/10/2014).
Sementara untuk nama lainnya, dia enggan berkomentar. Namun, Ruhut mengaku hal itu sepenuhnya hak prerogatif Jokowi selaku presiden.
Mengenai masuknya nama Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang juga Ketua Umum PKB, Ruhut meminta agar Muhaimin menanggalkan jabatannya di partai bila Jokowi resmi menunjuknya sebagai Menko. Mengingat Jokowi sejak awal telah mengembar-gemborkan di kabinetnya tidak ada rangkap jabatan.
"Ya rangkap jabatan, yang partai itu lepas jabatan partai, dia mesti melepas ketumnya tapi tetap kader partai. Kan di era SBY kita taulah para Ketum itu kerjanya gimana. Makanya fokus (menteri) sajalah," tuturnya.
Masuknya nama mantan menteri Keuangan, Sri Mulyani yang kini duduk sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia sebagai calon menteri Jokowi juga menjadi catatan Ruhut. Meski kemampuannya dalam hal ekonomi tidak diragukan lagi, kata Ruhut, ada pihak-pihak yang tidak ingin Sri Mulyani kembali menjabat sebagai menteri.
"Saya sadar. Ada enggak yang kebakaran jenggot. Tapi ini kembali lagi ke Sri Mulyani siap enggak jadi menteri," pungkasnya.  [okezone]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar