Kuatnya peran civil society dalam kemenangan Jokowi terlihat dengan besarnya simpati publik. Ray menyarankan presiden terpilih Joko Widodo bisa menjaga tiga peran civil society hingga lima tahun mendatang.
Pertama, Jokowi diangap sebagai presiden yang mampu melindungi dan memperluas partisipasi publik dalam pengambilan keputusan.
Faktor kedua yaitu Jokowi dianggap sebagai presiden yang mempunyai keberanian untuk melakukan dialog dan transparan dalam pelaksanaan kenegaraan.
"Kita ini disebut sebagai produk reformasi. Sebelumnya partisipasi dan transparansi hanya bisa diambil oleh tokoh," kata Ray saat menjadi pembicara diskusi publik yang bertema "Strategi Rakyat Mengawal Demokrasi Indonesia" di Mangunsarkoro, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (16/10/2014).
Selain itu, faktor ketiga menurut Ray, kuatnya peran civil society terhadap kemenangan Jokowi dianggap mengutamakan kepentingan nasional dibanding kepentingan international.
"Tantangan Jokowi bagaimana bisa menjaga tiga hal itu dalam lima tahun. Jangan sampai jatuh hati berubah menjadi sakit hati,"kata Ray.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar