Presiden terpilih Joko Widodo terkenal sebagai sosok pemimpin yang menggandrungi musik rock. Tak jarang ia disebut sebagai pemimpin unik, karena kecintaannya pada musik cadas itu.
Tapi siapa sangka, di balik kegemarannya pada musik-musik rock, mantan Wali Kota Solo itu ternyata juga gemar mendengarkan lagu-lagu Koes Plus.
Pengakuan itu diungkapkan Mahmud Nur Windu, teman dekat Jokowi semasa SMA tahun 1977. Mahmud merupakan teman sebangku Jokowi saat masih duduk di kelas 1 SMA Negeri 6 Surakarta. Duduk satu bangku, menjadikan Mahmud mengenal betul sikap Jokowi.
"Pak Jokowi itu dulu orangnya pendiam, lurus, tidak banyak bicara dan ranking satu terus. Beliau itu suka mencatat pelajaran dengan menggarisbawahi poin-poin yang penting," kata Mahmud yang sering dipanggil Mud oleh Jokowi ini.
Mahmud mengaku mengenal dekat kepribadian Jokowi. Meski semasa SMA dulu Jokowi dikenal sosok pendiam dan jarang gaul, tapi sejatinya Jokowi anak yang pintar. Keduanya sering pulang bareng.
"Pak Jokowi itu orangnya nggak gaul, tetapi pintar. Kalau pelajaran selesai, ya langsung pulang ke rumah. Dulu sering pulang bareng," ungkap pria yang berprofesi suplier perlengkapan mebel.
Mahmud menuturkan, dia pernah main ke rumah Jokowi. Setiap kali main, dia selalu masuk ke kamar Jokowi. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu selalu menyetel tape. Jokowi selalu menyetel musik-musik Koes Plus dan Bimbo.
"Kalau saya masuk ke kamarnya, paling dia nyetel tape yang lagu-lagu slow. Seperti Koes Plus dan Bimbo, " tuturnya.
Namun tak bisa dipungkiri Jokowi juga ternyata penggemar musik rock. Karena selain musik-musik slom, Jokowi juga mengoleksi kaset musik-musik rock luar negeri yang tengah kondang. Jokowi, kata dia, juga kerap membaca majalah musik Aktuil yang sering mengulas tentang musik bergenre rock.
"Ya, kalau yang sering saya lihat ada kaset Led Zepelin dan Deep Purple. Sedangkan grup musik lokal, ia ngefans banget dengan Trencem (Setyawan Jody). Di kamarnya juga ada gitar," ungkap Mahmud.
Mahmud mengakui, kecintaan Jokowi pada musik Koes Plus terlihat saat dia maju Wali Kota Solo tahun 2005 lalu, yakni dengan menggandeng Koes Plus Mania yang ada di Solo. "Dulu saat kampanye sering mengajak komunitas Koes Plus Mania," paparnya. [vivanews]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar