Kamis, 16 Oktober 2014

Ramadhan Pohan Sentil Operasi 'Senyap' Seleksi Menteri Jokowi

Politikus Partai Demokrat Ramadhan Pohan mengkritik proses seleksi menteri Jokowi yang terkesan senyap. Menurutnya, masyarakat berhak tahu siapa saja kandidat menteri yang menjadi pembantu presiden dalam pemerintah berikutnya.
"Kita kan stakeholder negeri ini. Kita kan tidak tahu, petanya bilang mau transparan tapi makin ke sini makin nggak transparan. Mana kita tahu apakah sudah ada yang benar diwawancara atau belum," kata Ramadhan dalam diskusi di Kantor DPP Demokrat, Jl Kramat Raya No 7, Jakarta Pusat, Kamis (16/10/2014).
Mantan anggota Komisi I DPR ini khawatir nantinya rakyat akan merasa seperti membeli kucing dalam karung. Alasannya, selama ini calon menteri yang di-track Jokowi menyisakan teka-teki bagi semua pihak.
"Dulu kan seleksi menteri terbuka siapapun yang dipanggil audisi tahu, kalau sekarang kan tidak. Artinya, Pak SBY meng-create keputusan di situ dia ambil keputusan sendiri, kalau Pak Jokowi kan tidak," terangnya.
Dia mengatakan, Jokowi tidak konsisten menjaga transparansi dalam proses penyeleksian menteri. Menurutnya, ada faktor eksternal di lingkungan sekitarnya yang campur tangan.
Ramadhan lalu bicara tentang kebijakan luar negeri SBY yang sebaiknya tetap dilanjutkan oleh Jokowi. Ia pun memiliki usulan calon menlu yang dinilai mampu mengawal warisan kebijakan luar negeri itu.
"Calon terbaik adalah Dino Patti Djalal dan Makarim Wibisono. (Pak SBY) aktif bersama tokoh-tokoh dunia bicara tentang situasi dunia. Dengan Obama, Bush, PM Inggris beliau selalu menempatkan posisi setara," sebutnya.  [detik]

1 komentar:

  1. Orang ini kok ngeyel too??? Wakil presiden terpilih pak JK kan sudah menjelaskan dengan sejelas2 -nya di media masa. Yaa tuuh---- lantik aja truss Dubes2 di negara2 lain BIARPUN SUDAH MAU PENSIUN, mumpung masih ada kekuasaan.

    BalasHapus