Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, mengkritisi kegiatan buruh yang
lebih banyak hura-hura di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK),
Senayan, Jakarta dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional atau
(May Day).
"Rekan-rekan buruh malah hura-hura konser padahal
saudara (buruh) ini masih banyak sakit. Enggak hanya satu dua, tapi
banyak," ujar Joko Widodo
atau akrab disapa Jokowi usai menjenguk dua buruh di rumah kontrakan
buruh kawasan Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (1/5/2014).
Menurut
Jokowi, acara peringatan Hari Buruh Internasional dengan menggelar
konser di SUGBK ini kontras dengan fakta buruh yang tinggal di rumah
kontrakan di kawasan Rorotan tersebut.
"Kami akan menunjukkan
bahwa kondisi rukon (rumah kontrakan) buruh seperti ini dan masih ada
kondisi-kondisi sakit yang belum tertangani dan menurut saya belum
saatnya kita ini dalam May Day seperti sekarang," kata Jokowi.
Jokowi
yang juga sebagai bakal calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia
Perjuangan (PDIP) ini mengatakan, sebaiknya para buruh saling membantu
sesama dengan cara urunan membeli kebutuhan yang paling diperlukan,
misalnya ambulans untuk membantu rekan buruh yang sakit.
"Alangkah baiknya kalau dipakai untuk beli ambulans atau untuk pengobatan. Saya kira itu lebih riil," katanya.
Seperti
diketahui, para buruh memperingati Hari Buruh Internasional dengan cara
menggelar acara musik dan orasi di SUGBK. Bakal calon presiden dari
Partai Gerindra, Prabowo Subianto dikabarkan hadir dalam acara ini. [tribunnews]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar