Kamis, 01 Mei 2014

Jokowi: Petani Terbebani Pupuk dan Benih Impor

Gubernur Jakarta yang juga  calon presiden dari PDI Perjuangan, Joko Widodo, mengatakan petani lokal saat ini dirugikan dengan banyaknya pupuk dan benih impor. Menurut pria yang akrab disapa Jokowi ini , pemerintah seharusnya memberikan pendampingan sehingga petani bisa menghasilkan sendiri pupuk dan benih.
"Sekarang ini petani banyak terbebani dengan pupuk kimia, pestisida, dan benih-benih impor yang harus dibeli dengan harga mahal," katanya ketika berkunjung ke kantor pusat Serikat Petani Indonesia di kawasan Mampang, Jakarta, Kamis (1/5/2014).
Menurut Jokowi, pemerintah yang nanti terpilih memiliki tanggung jawab untuk melakukan pendampingan dan perlindungan bagi petani. Bentuk pendampingan, kata dia, adalah agar petani bisa memproduksi pupuk, pestisida, atau benih sendiri. "Jadi tidak membiayai produksi," katanya.
Selain itu, Jokowi menilai infrastruktur juga harus dibenahi untuk membantu petani. Menurut dia, saat ini ada 50 bendungan yang sebenarnya bisa dibangun di seluruh Indonesia. Tapi, sayangnya pemerintah tidak pernah memperhatikan masalah ini.
Masalah permodalan, kata dia, bisa diatasi dengan pembentukan bank pertanian. Jokowi menilai seharusnya bank pertanian diandalkan pemerintah untuk membantu petani.
"Pemasaran bagi produk pangan juga harus dijamin. Selama ini pasar bagi produk-produk belum dibangun secara khusus sehingga jarak antar petani dan konsumen jadi panjang. Situasi ini harus diselesaikan," katanya.  [Ananda Teresia/tempo]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar