Kamis, 01 Mei 2014

Hayono: Pemenang Konvensi Demokrat Belum Tentu jadi Capres

Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Hayono Isman menegaskan, bahwa pemenang konvensi calon presiden PD belum tentu akan diusung sebagai capres maupun calon wakil presiden pada pemilihan presiden nanti.
Hal itu dikarenakan partai berlambang bintang mercy ini tak mencapai 20 persen perolehan suara pada pemilihan legislatif lalu.
Dia mengaku bisa saja, partai binaan Susilo Bambang Yudhoyono itu memperkuat poros yang sudah ada.
Sebab, ia menambahkan, jika PD mengajukan capres sendiri belum tentu pemenang konvensi itu cocok dengan partai koalisi nantinya.
"Pemenang konvensi belum tentu jadi capres maupun cawapres Partai Demokrat karena kita (PD) tidak mencapai 20 persen," ungkap Hayono saat diskusi PolcoMM Institute bertajuk "Membaca Peluang Poros Ke empat: Mungkin atau Tidak?", di Jakarta, Kamis (1/5).
Karenanya, Anggota Komisi I DPR ini mengungkapkan, kalau PD tak mencalonkan sendiri, maka bisa saja mengusung capres dari partai lain. Seperti capres Partai Golkar Aburizal Bakrie, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto serta Joko Widodo capres PDI Perjuangan.
"Kalau kita tidak mencalonkan sendiri, kita bisa saja mendukung capres lain. Bisa siapa saja, masih terbuka. Jokowi, bisa Ical maupun Prabowo," ungkap Hayono yang juga salah satu peserta Konvensi Capres PD itu.
Yang jelas, ia menambahkan, hal itu tentunya akan diputuskan setelah hasil survei terhadap peserta Konvensi Capres PD. "Nanti tergantung tiga hasil survei. Nanti hari Senin hasilnya sudah masuk," ujar Hayono.
Lebih jauh dia mengatakan partainya belum memutuskan untuk berkoalisi dengan partai manapun pada pilpres Juli 2014 nanti.
Menurut Hayono, sampai saat ini komunikasi politik jelang pilpres masih cukup cair sehingga pihaknya belum memutuskan untuk berkoalisi.
Yang jelas, kata Hayono, PD akan menjalin koalisi dengan partai yang memiliki pltaform dan visi misi yang sama. "Kondisi menjelang Pilpres masih sangat cair," katanya.
Dia pun menambahkan koalisi partai bukan soal posisi capres-cawapres. Melainkan, kata dia, program Partai Demokrat dan partai koalisi bisa sejalan di pemerintahan nanti.
"Untuk mendukung capres dari partai lain, kita ingin melihat program Partai Demokrat itu bisa dijalankan partai koalisi," katanya.  [boy/jpnn]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar