Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menjelaskan perihal koalisi ramping yang ingin dibangun pihaknya bersama calon presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurut Wasekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, koalisi ramping bermaksud untuk menghindari transaksi politik.
"Koalisi ramping berupaya menghindarkan politik dagang sapi," kata Hasto lewat keterangan tertulis, Kamis (1/5/2014).
Konsep ini, kata Hasto, ditekankan karena PDIP belajar dari kelemahan koalisi yang dibangun pada masa lalu.
"Sehingga PDI Perjuangan memandang bahwa kerjasama politik bertujuan untuk meningkatkan efektivitas pemerintahan dalam sistem presidensial. Dengan demikian kontra dari koalisi ramping bukanlah koalisi gemuk," ujarnya.
Mantan anggota DPR ini menjelaskan pembagian kekuasaan (eksekutif, legislatif dan yudikatif) sudah menjadi perintah konstitusi agar tercipta check and balances.
"Namun yang menjadi skala prioritas bagi Jokowi adalah berbagi tugas dengan mereka yang punya integritas, punya kompetensi, dan punya semangat juang untuk secepatnya membuat Indonesia berdaulat, berdikari, dan berkepribadian," ujarnya.
"Mereka yang siap berjuang bersama Jokowi dipersilakan bergabung dalam koalisi perjuangan rakyat," ujar Hasto.
Hasto kembali menegaskan, koalisi ramping yang dimaksudkan Jokowi adalah ramping dari campur tangan kepentingan yang menyandera agenda kerakyatan.
"Ramping dari penyakit kekuasaan, bahkan 'zero' dari hasrat koruptif. Koalisi ramping adalah koalisi perjuangan untuk rakyat," tegasnya lagi. [did/merdeka]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar