Tak hanya calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Joko Widodo (Jokowi) saja yang kerap mengenakan baju warna putih. Capres dari Partai Gerakan Indonesia Raya Prabowo Subianto juga sering memakai kemeja putih. Bedanya desain baju Prabowo bergaya safari, seperti yang dikenakan oleh Presiden Sukarno.
Kemeja putih misalnya, dikenakan Prabowo saat kampanye di Gelora Bung Karno pada Minggu (23/3/2014) lalu.
Dia mengenakan kemeja putih dipadukan dengan baret lengkap dengan bintang tiga yang merupakan simbol militer. Di pinggangnya terselip sebilah keris. Apa pesan yang ingin disampaikan oleh Prabowo?
Perancang dan pengamat mode gaya hidup Sonny Muchlison mengatakan ada pesan khusus yang ingin disampaikan Prabowo melalui kostum tersebut. Melalui warna putih yang dipadu dengan simbol militer, Prabowo ingin menyampaikan pesan kepada masyarakat bahwa dia orang yang dulunya berlatar belakang militer, dan kini menjelma menjadi sosok bersahaja.
"Prabowo ingin menunjukkan bahwa dia dulunya orang militer, tapi tidak seperti yang disangkakan orang selama ini," kata Sonny saat berbincang dengan detikcom, Rabu (30/4/2014).
Dalam warna putih terkandung pesan bahwa si pemakai adalah orang yang netral tidak terbebani oleh kepentingan apapun. Warna putih juga simbol kedekatan. "Dia bisa menjamah sudut-sudut yang tak tersentuh. Mau miskin atau kaya dirangkul," kata Sonny.
Selain itu warna putih juga menyiratkan kebersahajaan dari penggunanya. Melalui warna itu si pemakai seolah ingin mengatakan pada masyarakat bahwa dia orang yang terbuka, jujur dan tidak mau diatur oleh kepentingan apapun.
Kini menjelang pemilihan presiden yang dihelat pada 9 Juli nanti banyak tokoh politik yang mulau gemar mengenakan kemeja putih. Ketua Umum Partai Golongan Karya Aburizal Bakrie misalnya, saat bertemu Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya Prabowo Subianto juga mengenakan kemeja lengan panjang warna putih.
Ketua Umum Partai Nasional Demokrat Surya Paloh, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga kerap mengenakan kemeja putih. "Dalam politik setelah melihat pesan yang disampaikan melalui busana itu sampai, wajar jika kemudian diikuti oleh yang lain," kata Sonny. [detik]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar