Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar yakin partainya tetap solid menghadapi pemilu presiden (pilpres) Juli nanti. Ia bahkan merasa optimistis 11 juta pemilih PKB pada pemilu legislatif lalu bakal memilih pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil Presiden (cawapres) Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Hal ini disampaikan Muhaimin menanggapi hengkangnya dua bekas bakal capres dari PKB, Rhoma Irama dan Mahfud MD ke kubu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Pria yang akrab disapa Cak Imin ini menegaskan, PKB tidak tergantung pada ketokohan semata.
"Orang boleh ke mana-mana, mau ikut orang atau jamaahnya. Jangan ikut orang per orang, PKB bersama NU, pemilih PKB kompak ikut memilih Jokowi-JK," kata Muhaimin di kantor DPP PKB, Raden Saleh, Jakarta, Selasa (20/5) malam.
Dikatakannya, saat ini mesin partai PKB sudah berjalan dengan kekuatan penuh. Mulai dari pengurus partai di seluruh tingkatan, calon anggota legislatif (caleg) baik yang terpilih maupun tidak, sampai para kiai yang tersebar di wilayah perkampungan siap memenangkan Jokowi-JK.
"Kiai-kiai kampung jadi penopang utama, baik di tingkat kecamatan maupun tingkat kabupaten," ucap pria yang juga menteri tenaga kerja dan transmigrasi ini.
Lebih lanjut Muhaimin mengimbau warga Nahdatul Ulama (NU) untuk tidak ragu memilih Jokowi-JK. Pasalnya, di antara dua pasangan calon yang ada hanya JK yang jelas-jelas berasal dari kalangan nahdliyin.
"Kalau ada tokoh NU yang jadi calon wakil presiden, kenapa pilih yang lain? Dengan kemenangan Jokowi-JK semoga Islam berkembang. Islam yang cinta damai dan rahmatan lil alamin," pungkasnya. [dil/jpnn]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar