Rabu, 21 Mei 2014

Akhirnya Politisi Gerindra Akui Prabowo Pemarah

Anggota Dewan Pertimbangan Partai Gerindra, Martin Hutabarat mengakui calon presiden Prabowo Subianto memang pemarah. Tapi marahnya Prabowo menurut Martin, bukan asal marah saja.
Dikatakan, Ketua Dewan Pembina Gerindra itu marah jika ada masalah prinsip yang dilanggar oleh anak buahnya.
"Prabowo itu memang pemarah kalau anak buahnya sering melakukan kesalahan," kata Martin Hutabarat, di gedung DPD, Senayan Jakarta, Rabu (21/5).
Apalagi lanjutnya, jika kesalahan itu berulang-ulang dilakukan anak buahnya, tingkat kemarahan Prabowo akan bertambah.
"Saya kira itu manusiawi. Semua orang pasti akan bersikap seperti itu," ungkap anggota Komisi III DPR ini.
Menjawab pertanyaan wartawan mengenai pemahaman Prabowo terhadap kebebasan pers, Martin menjelaskan bahwa capres Gerindra tersebut sangat menghargai kebebasan media massa.
"Prabowo menghargai kebebasan pers, karena kebebasan tersebut dijamin oleh undang-undang," tegasnya.
Dikatakannya, musuh media itu bukan presiden. "Justru di dalam negara demokrasi, media itu mitra kerja presiden untuk mewujudkan program-programnya," politisi asal Siantar, Sumut, itu.
Lebih lanjut Martin mengajak para capres untuk menggunakan media massa sebagai sarana untuk menyampaikan visi dan misi. "Kompetisi Jokowi dan Prabowo saat kampanye nanti di media massa harus tetap dalam koridor visi dan misi capres," sarannya.
"Visi dan misi itulah yang harus dijadikan indikator untuk lima tahun ke depan," imbuhnya.  [fas/jpnn]

5 komentar:

  1. Pemarah konotasinya negatif pa, seorang yg pemarah sk melampiaskan emosi yg kdg tdk pd tempatnya atau marahnya ga sesuai dgn tingkat kesalahan org yg dimarahi, seorang pemimpin hrs memiliki kecerdasan emosi, agar bawahannya mjd segan, bukan malah jd takut, hrs bs menyeimbangkan antara ksalahan dan hukuman yg dijatuhkan, pemimpin yg pemarah srgkali ga rasional, sulit nerima kenyataan, ingat pa, marah itu biang pertikaian, biang dr sgala khancuran!

    BalasHapus
  2. Pak Prabowo marah sbg siapa, sebagai komandan tentara kpd prajuritnya atau sbg ketum Gerinda kpd anggotanya yg sama2 sipil? Apakah Pak Prabowo skrg bukan orang sipil? Apakah Gerindra itu organisasi militer? Nah, perlakuan kpd masyarakat sipil jangan disamakan sprt tentara dong.

    BalasHapus
  3. gemana mau menjadi.gerbong RI kalo sifafnya pemarah. Entar rakyatnya terbawa jd pemarah. Ahirnya pada berantem melulu, perang antar kampung, saing bunuh.gitu kok didukung bro...?

    BalasHapus
  4. dari penampilannya aja udah mengerihkan andaikan memimpin parpol 2 pendukungnya akan pada bubaran, tetapi yakin Jokowi/JK menang minimal 65 % pada tanggal 9 Juli 2014

    BalasHapus
  5. orang kok pada ga bisa baca, teliti dong..
    apa memilih presiden yang anak buahnya korupsi tapi di biarin aja, mau jadi apa Bnagsa ini..
    menurutku sudah cukup bangsa Indonesia menjadi pencetak kuli kontrak, pengamen, penjahat, sementara posisi strategis dibidang bisnis dikuasai bangsa lain..
    mbok yo pada sadarrr.., jangan cm terpesona pada pencitraan, inget nasib anak2 kita kelak kl bangsa ini tetep jadi bangsa ga bermartabat..

    BalasHapus