Relawan pemenangan Joko Widodo (Jokowi), terus bertambah di
Surabaya, Jawa Timur. Kali ini, giliran Sekretariat Nasional Jaringan
Organisasi dan Komunitas Warga Indonesia atau disingkat Seknas Jokowi,
hari ini (21/5/2014) mendeklarasikan diri. Seknas Jokowi, dihuni para aktivis
lintas sektor dan jaringan.
Menurut Ketua Seknas Jokowi, Diana
AV Sasa, deklarasi ini menandai peresmian salah satu relawan Jokowi di
Kota Pahlawan. Deklarasi ini juga upaya memenangkan Jokowi-Jusuf Kalla
di Pilpres 9 Juli mendatang.
"Ini (deklarasi) sebagai legitimasi
keberadaan salah satu relawan Jokowi di Surabaya.
Kita akan lebih fokus
pada dukungan kritis, jadi kita ingin mendukung Jokowi tapi tetap
memberikan masukan-masukan bagi kepemimpinannya kelak, jika dia (Jokowi)
terpilih," kata Diana AV Sasa di sela deklarasi.
Dalam deklarasi
itu, Seknas Jokowi menerbitkan beberapa poin penting sebagai pernyataan
sikap, yang akan direkomendasikan sebagai agenda prioritas. Poin itu
antara lain, penuntasan dan pemenuhan hak-hak dasar korban lumpur
Lapindo Brantas secara menyeluruh, beserta pemulihan kerusakan
lingkungan dan sosial sebagai akibat luapan lumpur di Sidoarjo itu.
Kemudian
menekankan akan pentingnya jaminan keamanan dan kebebasan beragama,
beribadah, dan berkeyakinan, serta menindak tegas pelaku kekerasan atas
nama agama. Poin berikutnya, menekankan jaminan konstitusi atas
penjaminan upah dan penghidupan layak bagi buruh. Tak kalah penting,
menyoroti persoalan undang-undang pokok agraria, serta memberi jaminan
serta perlindungan hak-hak nelayan atas perairan dan pesisir dari
ancaman penjarahan.
Selain deklarasi, juga digelar diskusi
mengenai buku: Piagam Jalan Kemandirian Bangsa, yang diterbitkan Seknas
Jokowi sebagai kerangka kebijakan untuk Jokowi-Jusuf Kalla. "Kami
menghadirkan beberapa tokoh tingkat lokal untuk membahas buku ini. Buku
ini akan kami sodorkan ke Jokowi sebagai kerangka kebijakan beliau
nanti," ungkap dia.
Seknas Jokowi, lanjut dia, fokus pada aksi
propaganda dan opini building, yang akan memberikan pendidikan politik
pada masyarakat melalui berbagai media. "Kita akan memfokuskan diri pada
sisi edukasi dan pemahaman akan pentingnya memilih dan tidak golput
dalam Pilpres nanti, juga mengapa pemilih harus memilih Jokowi-JK."
Di
tempat yang sama, anggota Seknas Jokowi, Hengky Kurniadi menambahkan,
bersatunya berbagai elemen masyarakat untuk mendukung Jokowi ini,
merupakan sinergi sebagai bentuk partisipasi aktif masyarakat dalam
mewujudkan pemerintahan yang baik.
"Nanti, kita akan turun ke
bawah. Semua titik-titik simpul yang se-visi akan kita gandeng, yang
menginginkan kerakyatan lebih menonjol akan kami dekati. Semua jaringan
masyarakat akan kita rangkul untuk memenangkan Jokowi," sahut Hengky.
Henky
melanjutkan, pentingnya penerapan konsep-konsep pembangunan ke depan,
yang lebih berkeadilan, termasuk pembangunan wilayah Indonesia timur dan
barat. "Isu lingkungan hidup tentu akan lebih menonjol, termasuk
penegakan HAM, juga kedaulatan hukum menjadi penting. Bukan hanya
pencitraan tapi benar-benar sesuai dengan tafsir hukum, tidak menjadi
dobel atau overlapping, tapi harus makin jelas," ucapnya.
Hadir
di acara deklarasi itu, Wakil Ketua DPD Partai Demokrasi Indonesia
Perjuangan (PDIP) Jawa Timur, Hari Putri Lestari. "Berbagai kebijakan
yang pro rakyat akan didorong agar menjadi prioritas pemerintahan
Jokowi-Kalla, bila terpilih nanti. Khusus untuk buruh, Jokowi akan
perjuangkan masalah kerja layak, upah layak, dan hidup layak. 3 hal ini
sangat inti untuk diperjuangkan," tandas Hari Putri. [hhw/merdeka]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar