Elemen masyarakat yang menamakan Aliansi Nasionalis-Nahdiyin mendukung pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Aliansi itu akan diresmikan dalam waktu dekat ini.
“Eksponen kaum nasionalis dan nahdiyin sepakat menyatakan mendukung pasangan Jokowi-Jusuf Kalla pada pemilihan presiden dan wakil presiden ini,”kata pendiri aliansi Edwin Henawan Soekawati dalam keterangannya, Rabu (21/5/2014).
Menurut Edwin kelompok nasionalis yang bergabung dalam aliansi dan mendukung Jokowi-JK antara lain dari eksponen atau tokoh Pemuda Demokrat Indonesia, tokoh dari Partai Penegak Demokrasi Indonesia (PPDI), PNBK, dll. juga ikut dalam aliansi ini.
Sementara dari Nahdiyin menurut KH. Muhidin Arubusman, salah satu pendiri ANN, adalah eksponen/tokoh PB Nahdatul Ulama(NU), Partai Kebangkitan Bangsa(PKB), Ansor, Alumni PMII; FKGMNU termasuk Syarikat Buruh Muslim Indonesia, ketua umumnya HM Syaiful Bahri Anshori pendiri dari Alinasi Nasionalis-Nahdiyin. Pendiri lain aliansi ini adalah Bob R Randilawe, Mustika Alisani, Muiz Ali Murtadho, Marihot Siahaan, KH. Muzaky Cholis, Tigor Simanjuntak dan Amsar Dulmanan MSi.
Kenapa aliansi ini didirikan dan mendukung Jokowi-JK, Muhidin menyatakan karena kesamaan idiologi yang mereka anut. Disatu sisi Jokowi dianggap mewakili pikiran-pikiran Bung Karno sedang JK dianggap mewakili pikiran-pikiran Hasyim Ashari.
“Alasan kami mendukung karena melihat kesamaan idiologi, bukan asal-asal mendukung,”kata Edwin.
Selama ini eksponen nasionalis-nahdiyin kata Edwin terus mempertahankan dan mengawal Pancasila, UUD 1945 dan NKRI. Edwin menyatakan, selama ini UUD 1945 dan Pancasila sudah terpinggirkan dalam praktik kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Mereka juga mendukung Jokowi-JK karena dianggap kedua tokoh ini bisa membawa amanah dan cita-cita kemerdekaan kita.
“Kami harapkan keduanya punya kemampuan dan kemauan menjalankan cita-cita bangsa yang dilahirkan pendiri bangsa seperti Bung Karno dan Hasyim Ashari,”kata Edwin.
Menurut Syaiful Bahri Anshori, tidak banyak yang mengetahui kalau Jusuf Kalla adalah Mustasyar PB NU. “Karena itu sudah sewajarnya kaum nahdiyin dimana pun berada mendukung pasangan Jokowi-JK,”ujarnya.
Edwin menambahkan, pasangan Jokowi-JK mencerminkan koalisi rakyat yang sesungguhnya yaitu gabungan nasionalis yang merupakan kaum marhaenis, kebangsaan bersama kaum nahdiyin. “Ini koalisi rakyat yang sesungguhnya,”katanya. [tribun]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar