Rabu, 21 Mei 2014

Jokowi Hadiri Rakornas V TPID dengan 3 Kali Gong

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo   Rabu (21/5/2014) menghadiri Rapat Koordinasi Nasional V Tim Pengendalian Inflasi Daerah di Hotel Grand Sahid Jaya, Jalan Sudirman, Jakarta.
Pria yang akrab disapa Jokowi ini telah tiba di rakornas V TPID sejak pukul 10.00 WIB. Tidak hanya Jokowi, rakornas ini dihadiri sejumlah kepala daerah, di antaranya Wakil Gubernur Banten Rano Karno, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X, Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo dan Gubernur NTT Frans Lebu Raya.
Rakornas itu juga dihadiri oleh presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan sejumlah menteri di bidang perekonomian. Dalam acara ini presiden hanya membuka rakornas, kemudian meninggalkan lokasi.
"Dengan ini saya resmikan rapat koordinasi nasional kelima Tim Pengendalian Inflasi Daerah," ujar presiden.
Secara garis besar, rakornas ini membahas bagaimana meningkatkan kerjasama antardaerah di bidang ketahanan pangan melalui dukungan perencanaan program kerja dan penyediaan anggaran di daerah.
Kemuidian meningkatkan ketersediaan dan kualitas data dan informasi surplus defisit pangan di setiap daerah oleh TPID Untuk menjadi acuan dalam melakukan kerjasama antardaerah dan meningkatkan kapasitas pengelolaan kerjasama antardaerah, antara lain melalui bimbingan dan konsultasi bagi TPID yang difasilitasi oleh Kelompok Kerja Nasional (Pokjanas) TPID.
Acara tersebut diikuti oleh Gubernur dan walikota atau Bupati yang mewakili 233 TPID di 33 provinsi dan 200 kabupaten/kota.

Gong 3 Kali
Dalam pembukaannya, SBY sempat becanda soal sosok presiden yang akan datang.
"Pertama, pasti pemilihan presiden 1 putaran. Dua, meskipun kita dalam era globalisasi, pastilah presiden yang akan datang orang Indonesia," ujar SBY disambut tawa hadirin termasuk Jokowi yang dudukdi jejeran terdepan dalam acara itu.
SBY juga mengatakan hingga detik ini dirinya masih presiden RI. SBY masih menjabat hingga akhir masa jabatanya pada 20 Oktober 2014.
"Karena sudah ada yang komentar saya jadi pemimpin gerakan non blok, tetapi tidak golput," imbuhnya.
Ada juga yang menyampaikan kepada SBY, bahwa dirinya sudah menjadi veteran capres sebanyak dua kali. "Saya bilang tunggu dulu saya akan melakukan kontemplasi, analisis kritis terori A dan B, dan akhirnya. Jangan bilang pers yah," tuturnya.
Saat membuka acara dengan memukul gong, SBY juga sempat bercanda soal jumlah pukulan yang akan dilakukannya.
"Saya pukul 3 kali karena Pak Jokowi dan Pak Prabowo pasti dapat nomer 1 atau 2. Makanya 3 kali saya pukul," tuturnya.

Pilpres 1 Putaran
"Saya ditanya orang, Pak SBY, anda veteran capres 2 kali, kira-kira gimana pilpres ini. Saya jawab, tunggu dulu. Saya ingin lakukan kontemplasi, analisis kritis. Akhirnya saya bilang. Pertama, Pasti pilpres hanya satu putaran," ujar Presiden disambut tawa para kepala daerah, termasuk Jokowi.
Selain itu, Presiden juga menyebut pemenang Pilpres adalah orang Indonesia asli. Entah apa maksud dari pernyataannya itu.
"Saya juga menjawab yang kedua, meskipun dalam era globalisasi, pastilah presiden akan mendatang adalah orang Indonesia, itu yang bisa saya sampaikan," kata Presiden sambil senyum-senyum. [tribun,detik,republika]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar