Rabu, 21 Mei 2014

SDA Muak pada Jokowi

Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan Suryadharma Ali optimistis pasangan calon presiden-wakil presiden yang diusung parpolnya, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa akan menang dalam pemilihan umum 2014.
"Kami optimistis memenangkan kompetisi. Sampai kemarin yang mendukung Prabowo-Hatta sudah ada enam partai. Ini menggembirakan, membuat harapan lebih besar," kata Suryadharma Ali di Batam, seperti dikutip dari Antara, Rabu (21/5/2014).
Hingga Selasa (20/5/2014), sudah enam partai yang menyatakan bergabung yaitu Partai Gerindra, PPP, PAN, PKS, Partai Golkar dan PBB.
Dia meyakini, sebagai partai pertama yang menyokong Partai Gerindra mengusung Prabowo, keputusan PPP tidak salah.
Partai pengusung akan merancang cara kampanye yang bagus untuk memenangkan Prabowo-Hatta.
"Sebagai partai pengusung tidak akan gegabah dalam kampanye untuk menarik simpati," kata dia.
Pria yang juga Menteri Agama itu mengatakan sengaja memilih Prabowo sejak awal kampanye Pemilu Legislatif, untuk menciptakan alternatif calon presiden selain Jokowi, karena saat itu capres dari PDIP itu selalu dielu-elukan masyarakat, seakan jabatan itu sudah menjadi miliknya.
"Jokowi dielu-elukan seakan Pilpres sudah selesai, kami mencoba mencari alternatif lain, karena kalau hanya satu, tidak bagus. PPP mengubah peta politik nasional," kata dia.
Dia meminta seluruh masyarakat untuk mendukung Prabowo-Hatta, demi Indonesia yang lebih baik lagi.
"Dengan kerendahan hati, kami meminta dukungan agar Prabowo sebagai capres, dan Hatta sebagai cawapres dapat diterima dan dipilih mayoritas rakyat," kata dia. [hhw/merdeka]

2 komentar:

  1. Menteri agama tp tdk agamis, punya sifat iri dengki spt itu, ya kalo kalian memang dirasa mumpuni, tunjukan saja, kalo mau di elu2kan byk org, ya atur strategi yg bnr, dr awal kampanye aja udh byk menjelek jelekan capres pdip, awal kampanye pileg aja, SDA udh mbalelo ke partai gerindra, BUKANNYA BERJUANG BUAT KEMENANGAN PARTAI SNDRI, apa itu etis? Kalo mau di elu elukan rakyat ya hrs beretika dlm berpolitik dong pa!

    BalasHapus
  2. SDA ngotot dukung PraHaRa mungkin pingin cepat2 ditunjuk jadi cawapres. Alasannya kalau jadi cawapres pengusutan kasus korupsinya mungkin bisa ditunda. Kalau masalah haji saja dikorup tdk bisa dibanyangkan bgmn integritas moralnya. Para koruptor pasti takut Jokowi jadi presiden. Kita lihat bgmn tim sukses PraHaRa menanggapi kasus korupsi ini sbg cermin bgmn ketegasannya dalam berantas korupsi atau sebaliknya toleran kpd koruptor asal loyal mendukung. Kita lihat saja kepekaannya, rakyat cerdas menilainya.

    BalasHapus