Senin, 21 April 2014

Komentar NasDem dan PDIP Tentang Erry Riyana Hardjapamekas

Ekonom Faisal Basri mendorong mantan Wakil Ketua KPK Erry Riyana Hardjapamekas jadi cawapres Jokowi. Usulan ini akan dipertimbangkan oleh PDIP.
"Dia orang baik," kata Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira saat dihubungi, Senin (21/4/2014).
Andreas menanggapi dengan tertawa santai, bahwa wacana-wacana liar memang berhamburan seiring semakin dekatnya pengumuman siapa cawapres Joko Widodo (Jokowi). Namun terlepas dari itu, Andreas memandang Erry sebagai orang baik.
Melihat kapasitas Erry sebagai pejuang anti-korupsi, Andreas menyatakan PDIP juga memperjuangkan pemberantasan korupsi.
"Kalau politik anti korupsi, PDIP jelas anti-korupsi. Tapi soal orangnya siapa (cawapres Jokowi), saya nggak tahu apakah Pak Erry bagus selama jadi Wakil Ketua KPK, belum kita evaluasi," tuturnya.

Tanggapan NasDem
Seperti PDIP, Partai NasDem, rekan koalisi PDIP, menilai Erry Riyana punya pengalaman yang cukup untuk jadi cawapres.
"Saya pikir cukup pengalaman, di BUMN, di KPK track recordnya cukup bagus," kata Sekjen Partai NasDem Patrice Rio Capella dalam pesan singkat, Senin (21/4/2014).
NasDem memberi kesempatan PDIP mengodok beberapa nama bakal cawapres Jokowi. Bagi Rio, semakin banyak nama semakin bagus.
"Semakin banyak nama saya kira semakin bagus karena itu membuat banyak pilihan," ucapnya.
Nama Erry diusulkan oleh ekonom Faisal Basri. Jokowi dinilai Faisal butuh pendamping yang memiliki konsep jelas dalam pemberantasan korupsi dan reformasi birokrasi.
"Kan Jokowi itu butuh pendamping yang saling melengkapi, jadi bukan yang karakternya sama. Jadi bukan yang sifat-sifatnya sama dengan Jokowi tapi saling melengkapi," kata Faisal saat berbincang dengan detikcom, Senin (21/4/2014).[detik]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar