Senin, 21 April 2014

Di Rumah Mooryati, Jokowi Cerita Soal Keberaniannya Menata Tanah Abang

Calon presiden yang diusung PDIP Joko Widodo (Jokowi) malam ini meresmikan Rumah Koalisi Indonesia Hebat di kediaman Mooryati Soedibyo, Menteng, Jakarta Pusat. Dalam sambutannya, Jokowi menceritakan soal 'keberaniannya' membenahi dan menertibkan PKL liar di Tanah Abang.
Jokowi mengatakan, pada saat dia ingin membenahi kawasan PKL di Tanah Abang, dirinya sering diingatkan tentang betapa menakutkannya lokasi Tanah Abang.
"Saya ingat setahun lalu, waktu kita memutuskan untuk menata PKL di Tanah Abang. Banyak yang menyampaikan pada saya saat itu, Mas Jokowi hati-hati di situ banyak konflik, banyak kepentingan banyak bekingannya dan banyak yang menakuti saya dan ingin membentuk imej Tanah Abang itu tidak aman," kata Jokowi di kediaman Mooryati, Jalan Ki Mangun Sarkoro, No 69, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (21/4/2014).
Namun, lanjut Jokowi, setelah dirinya melakukan pemetaan masalah, dia memberanikan diri untuk datang ke Tanah Abang. Tak tanggung-tanggung, hampir setiap hari siang dan malam dia berkunjung ke lokasi yang kini lebih dikenal dengan nama Blok G Tanah Abang.
"Bapak dan ibu bisa tanya ke Tanah Abang. Hanya itu untuk memetakan di situ ada siapa. Kalau ada preman, premannya siapa? PKLnya siapa? Dan setelah tahu, saat itu, masih disampaikan lagi ke saya, bapak jangan ke lapangan. Wong saya sudah tiap malam ke situ, kok malah jangan ke lapangan," katanya.
"Dan pada saat saya masuk ke sana, saya menyampaikan saya hanya ingin datang ke Tanah Abang setiap hari dan masalah keamanan adalah masalah kepolisian dan bukan urusan saya. Dan apa yang terjadi setelah masuk? Saya kira tak ada masalah, PKL malah minta foto, yang tato-tato juga minta foto, dan setelah kita bersihkan, Tanah Abang juga tidak ada apa," kata Jokowi.
"Jadi butuh keberanian untuk mengambil risiko. Dan yang paling penting adalah kenapa kita berani memutuskan itu. Dan saya lihat, karena ada trust kepada pimpinannya, kepada saya. Jd keberanian memutuskan itulah yang banyak dinilai oleh masyarakat. Apa berani Jokowi yang kurus itu meluruskan?" tambah Jokowi.[detik]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar