Calon presiden yang diusung PDIP Joko Widodo (Jokowi) malam ini
meresmikan Rumah Koalisi Indonesia Hebat di kediaman Mooryati Soedibyo,
Menteng, Jakarta Pusat. Dalam sambutannya, Jokowi menceritakan soal
'keberaniannya' membenahi dan menertibkan PKL liar di Tanah Abang.
Jokowi
mengatakan, pada saat dia ingin membenahi kawasan PKL di Tanah Abang,
dirinya sering diingatkan tentang betapa menakutkannya lokasi Tanah
Abang.
"Saya ingat setahun lalu, waktu kita memutuskan untuk
menata PKL di Tanah Abang. Banyak yang menyampaikan pada saya saat itu,
Mas Jokowi hati-hati di situ banyak konflik, banyak kepentingan banyak
bekingannya dan banyak yang menakuti saya dan ingin membentuk imej Tanah
Abang itu tidak aman," kata Jokowi di kediaman Mooryati, Jalan Ki
Mangun Sarkoro, No 69, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (21/4/2014).
Namun,
lanjut Jokowi, setelah dirinya melakukan pemetaan masalah, dia
memberanikan diri untuk datang ke Tanah Abang. Tak tanggung-tanggung,
hampir setiap hari siang dan malam dia berkunjung ke lokasi yang kini
lebih dikenal dengan nama Blok G Tanah Abang.
"Bapak dan ibu bisa
tanya ke Tanah Abang. Hanya itu untuk memetakan di situ ada siapa.
Kalau ada preman, premannya siapa? PKLnya siapa? Dan setelah tahu, saat
itu, masih disampaikan lagi ke saya, bapak jangan ke lapangan. Wong saya
sudah tiap malam ke situ, kok malah jangan ke lapangan," katanya.
"Dan
pada saat saya masuk ke sana, saya menyampaikan saya hanya ingin datang
ke Tanah Abang setiap hari dan masalah keamanan adalah masalah
kepolisian dan bukan urusan saya. Dan apa yang terjadi setelah masuk?
Saya kira tak ada masalah, PKL malah minta foto, yang tato-tato juga
minta foto, dan setelah kita bersihkan, Tanah Abang juga tidak ada apa,"
kata Jokowi.
"Jadi butuh keberanian untuk mengambil risiko. Dan
yang paling penting adalah kenapa kita berani memutuskan itu. Dan saya
lihat, karena ada trust kepada pimpinannya, kepada saya. Jd keberanian
memutuskan itulah yang banyak dinilai oleh masyarakat. Apa berani Jokowi
yang kurus itu meluruskan?" tambah Jokowi.[detik]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar