Ketum PAN Hatta Rajasa mengaku menjalin komunikasi intens dengan
Gerindra dan Partai Demokrat. Namun di sisi lain, ternyata dia juga
masih sering bertemu capres PDIP Joko Widodo.
"Pertemuan itu
cukup sering, saya tidak menutupi itu," kata Hatta saat menghadiri acara
Penghargaan Tokoh Perubahan yang dihelat Republika di Djakarta Theater,
Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (21/4/2014).
Hatta
mengatakan penjajakan koalisi yang dijalaninya masih cair dan belum ada
ikatan. Namun dia mengisyaratkan ingin PAN berada dalam koalisi yang
besar.
"10 Partai ini kan tidak terlalu besar perbedaannya.
Kebersamaan di parlemen itu jadi penting.
Karena tantangan ke depan jauh
berbeda saat ini. Menurut saya, diperlukan suatu kebersamaan yang
besar," ujarnya.
"Sebagai Menko, sebagai menteri, 14 tahun saya
merasakan challange ke depan itu banyak meningkat. Jadi kita memerlukan
kebersamaan menghadapi tantangan ke depan," tambah Menko Perekonomian
ini.
Hatta juga mengatakan dirinya tak ingin ada dikotomi menteri
asal parpol dan menteri dari kalangan profesional. Buat dia, latar
belakang menteri tak perlu dikotak-kotakkan, asal bisa bekerja dengan
baik.
"Jangan dibedakan antara politik dan profesional.
Seakan-akan kader politik tidak profesional. Non politisi ada juga yang
tidak profesional, politisi ada juga yang tidak profesional. Tapi jangan
dibedakan antara profesional dan politisi. Politisi itu banyak yang
profesional," ujarnya.[detik]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar