Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar disebut-sebut akan maju mengikuti pertarungan menuju RI 2 atau calon wakil presiden. Manuver tersebut tentu berbanding terbalik lantaran sedari awal PKB telah mengusung 3 nama untuk RI 1, salah satunya Rhoma Irama.
Terkait hal tersebut, juru bicara Rhoma Irama for Republik Indonesia (Riforri), Debby Rhoma menuturkan pihaknya akan menerima keputusan itu selama jelas prosedurnya.
"Selama jelas melalui prosedur-prosedur dan konsisten dari sikap semua pihak kita bisa legowo saja," ucap Debby di kantor Riffori, Kramatjati, Jakarta Timur, Senin (21/4/2014).
Secara diplomatis Debby mengatakan inti dari pertarungan politik yang tengah dilalui PKB bukanlah siapa menjadi apa.
"Poinnya pada akhirnya bukan siapa menjadi apa, tapi kalau harus seperti apa. Kalau memang tidak jadi dicalonkan capres atau cawapres itu karena apa. Kan ada proses-prosesnya. Setelah dilihat-lihat oh ternyata tidak mungkin," jelas Debby yang juga anak kandung si Raja Dangdut.
"Jadi bukan karena sikap tidak konsisten," tambahnya.
"Kita harus sadar. Kalau Pak Jokowi lebih nyaman jadi wakilnya siapa, siapa yang bisa mendampingi beliau ya kita legowo saja," tandasnya.
Sebelumnya, PKB telah menyodorkan 3 nama yang disebut-sebut untuk mendampingi capres dari PDI Perjuangan. Ketiga nama tersebut yakni, Mahfud MD, Rhoma Irama dan Jusuf Kalla.
Namun, saat itu PDI Perjuangan menyarankan agar Ketum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin ikut dimasukkan dalam nama yang diusung PKB.[merdeka]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar