Wagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yakin tidak akan mau jadi calon wakil presiden bagi bakal calon presiden dari PDI Perjuangan Joko Widodo (Jokowi). Walaupun namanya termasuk dalam nama-nama potensial mendampingi Jokowi.
"Ya itu logika itu, enggak ada orang berani ambil Ahok jadi cawapres. Karena akan menurunkan nilai," tegasnya di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (21/4/2014).
Soal adanya rencana Partai Nasional Demokrat (NasDem) juga akan mengusung namanya sebagai cawapres bagi Jokowi, Ahok menilai itu wajar-wajar saja.
Karena ia termasuk dalam 45 orang yang mengusung berdirinya partai NasDem.
"Aku lebih suka DKI dan enggak usah andai-andailah. Orang-orang enggak berani calonin Ahok (jadi cawapres). Kalau NasDem, aku memang hubungannya baik. Aku kan salah satu deklarator (ormas) NasDem. Kamu baca 45 nama itu, ada nama saya," ungkapnya.
Mantan Bupati Belitung Timur ini mengatakan, tidak menginginkan menjadi cawapres dari partai manapun. Sebab dia masih ingin memperbaiki Jakarta, sebagaimana janjinya saat kampanye di Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2012.
"Yang pasti aku lebih suka di DKI. Itu aja," tutupnya. [merdeka]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar