Rabu, 19 Maret 2014

Jokowi Instruksikan Kepala Sekolah Utamakan Pendidikan Budi Pekerti

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada setiap kepala sekolah yang lulus tes seleksi dan promosi terbuka   agar mengutamakan pendidikan budi pekerti kepada para murid.
"Jangan hanya hal konsumtif. Dimulai lagi kenalkan anak-anak kita, sopan santun, budi pekerti, ramah tamah, piket, menyapu ruangan, memelihara kebun, berkaitan dengan lingkungan," kata Jokowi saat public hearing (diskusi publik) yang digelar di Balai Kota, Jakatra, Rabu (19/3/2014).
Jokowi berkaca dari metode pendidikan di negara lain, seperti di Singapura dan Korea. Menurutnya, kedua negara tersebut memberikan contoh yang baik bagaimana menanamkan rasa nasionalisme yang tinggi kepada murid-murid mereka.
"Slogan negara diteriakkan setelah berdoa. Singapura, Korea, sebelum memulai pekerjaan. Makanya Singapura terus maju," ucap mantan Walikota Solo ini.
Selain itu, Jokowi menginstruksikan kepada kepala sekolah hasil lelang jabatan tersebut untuk menghidupkan dan memaksimalkan pendidikan gotong royong, seperti piket membersihkan kelas setelah jam pulang sekolah.
"Piket itu perlu untuk membangun kerja tim bukan hal yang mudah. banyak yang hilang. Sebelum memulai pekerjaan, berdoa, nyanyikan Indonesia Raya. Itu pendidikan pembangunan karakter yang harus dikenalkan ke anak-anak," kata Jokowi.

Sumber :
tribunnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar