Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau yang biasa disapa Jokowi, telah
menetapkan keputusannya untuk maju menjadi calon presiden dari PDI
Perjuangan beberapa waktu lalu.
Bagi Rosiana Silalahi
langkah Jokowi tersebut dianggapnya wajar mengingat selama ini ada
banyak gerakan yang menginginkan mantan Walikota Solo itu menjadi orang
nomor satu di Indonesia.
"Saya rasa kita semua tidak bisa
memungkiri bahwa ada banyak gerakan untuk meminta Jokowi menjadi
capres," kata Rosiana, saat ditemui di Coffee Bean TransTV, Mampang,
Jakarta Selatan, pada Rabu (19/3/2014).
Meski demikian mantan jurnalis
televisi itu menyerahkan semua keputusan kepada rakyat Indonesia,
apakah memang sosok Jokowi yang digadang-gadang bakal terpilih itu
memang layak menjadi pemimpin bangsa Indonesia.
"Kita serahkan
sama rakyat, nanti ada waktu dimana rakyat menggunakan keputusannya.
Saya sih akan melihat nantinya, apakah benar Indonesia membutuhkan
pemimpin seperti itu di tanggal 9 April," katanya.
Meski demikian, diakuinya, langkah Jokowi masuk bursa calon presiden memberikan kekecewaan dan harapan baginya.
"Di
satu sisi ada kekecewaan karena Jakarta membutuhkan Jokowi tapi ada
harapan Indonesia juga dipimpin Jokowi. Fenomena ini ada karena rakyat
sedang menginginkan sosok yang baru," kata Rosiana.
Maklum saja,
tokoh pemimpin di negeri ini seolah hanya didominasi muka-muka lama.
Munculnya sosok Jokowi bisa jadi memberikan wajah baru bagi masyarakat
Indonesia dalam memilih calon pemimpin.
"Sebelum ini terjadi,
wajah-wajah yang ada kan 'lo lagi lo lagi'. Ini adalah titik balik,
masyarakat membutuhkan pemimpin yang tidak memiliki rekam jejak yang
tidak berprestasi dan terganjal masa lalu," tambah mantan jurnalis
televisi tersebut.
Sumber :
tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar