Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati
Soekarnoputri telah memberikan mandat kepada Gubernur DKI Jakarta Joko
Widodo alias Jokowi untuk menjadi calon presiden. Tak hanya elite
politik dari partai lain, keputusan ini dikabarkan menimbulkan gejolak
di internal PDIP.
Bahkan, Guruh Soekarnoputra, yang tak lain adik kandung Megawati,
sempat memprotes keputusan sang kakak. Hal itu diakui anggota DPR RI
dari Fraksi PDIP, Imam Suroso.
Imam pun menegaskan dirinya tak sependapat dengan pandangan Guruh
tersebut. Imam melihat keputusan Megawati merupakan produk pemikiran
seorang negarawan.
"Sebagai sahabat di partai dan di DPR, saya tahu betul Mas Guruh.
Beliau baik, namun, dalam kaitan pencapresan Jokowi saya melihat bahwa
keputusan yang diambil Ibu Megawati sesungguhnya berasal dari produk
pemikiran dan perasaan dari seorang negarawan yang harus diikuti," kata
Imam, kepada wartawan, Rabu (19/3).
Imam yang dikenal memiliki kelebihan dari sisi supranatural itu
menjelaskan, dalam mencalonkan Jokowi, Megawati tidak mengedepankan
keinginannya pribadi. Sebaliknya, mantan presiden RI itu justru lebih
mementingkan keinginan rakyat.
"Jadi, saran saya, Mas Guruh sebaiknya meniru sikap dari Ibu Mega
agar bisa menjadi negarawan," kata anggota Komisi IX DPR RI ini.
Budayawan ini juga meminta seluruh kader PDIP lainnya juga
menghormati keputusan yang telah diambil Ketua Umum PDIP. Ditegaskan,
dengan menjadi orang nomor satu di republik ini, Jokowi dapat membangun
Indonesia menjadi lebih baik.
"Jokowi sudah diputuskan menjadi capres agar bisa membangun
Indonesia, termasuk Solo dan Jakarta yang pernah ditatanya sebelum
menjadi capres," jelasnya.
Untuk itu, Imam Suroso mengajak semua kader PDIP berpikiran maju dengan melahirkan pemimpin bangsa.
"Tidak usah berpikiran mundur lagi," katanya.
Sumber :
beritasatu.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar