Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar yakin, koalisi partainya dengan PDI Perjuangan
bakal efektif untuk memenangkan Pilpres, karena dua partai tersebut
sama-sama memiliki basis massa riil, yakni Nahdliyin dan Marhaen.
Kedua
basis massa tersebut secara struktur sosial, mendominasi kalangan
masyarakat, khususnya di pulau Jawa. "Meski mendominasi secara
kuantitas, namun keduanya sama-sama termarjinal dalam struktur
perekonomian," katanya di ruang VIP Bandara Internasional Juanda
Surabaya, Sabtu (10/5/2014) malam.
Dua kekuatan massa inilah, kata
politisi yang akrab dipanggil Cak Imin itu, yang akan diefektifkan
untuk memenangkan pencapresan Joko Widodo (Jokowi). "Prinsipnya atas
sesama keinginan membangun bangsa dan negara," tambah Menteri Tenaga
Kerja dan Transmigrasi ini.
Karena itu, koalisi kedua parpol
tersebut mengincar kemenangan besar di kantong massa Marhaen dan
Nahdliyin di empat provinsi di Pulau Jawa, yakni Jatim, Jabar, Jateng,
dan DI Yogyakarta.
PKB secara pasti sudah menentukan arah koalisi
dalam Pilpres, setelah menggelar rapat pleno dengan dewan Syuro PKB di
kediaman Ketua Dewan Syuro PKB, KH Abdul Aziz Manshur, di Pondok
Pesantren Tarbiyatunnasyi'in Pacul Gowang, Jombang, Sabtu (10/5/2014)
siang.
Dengan bergabungnya PKB, maka koalisi partai pendukung
Jokowi bertambah kuat. Sebelumnya, Partai Nasdem telah menyatakan
dukungannya terhadap pencalonan Jokowi sebagai capres.
Perolehan
suara ketiga partai telah melebihi ambang batas pengajuan
capres/cawapres yang ditetapkan Undang-undang Nomor 42/2008 tentang
Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, yakni sebesar 25 persen suara sah
atau 20 persen jumlah kursi di DPR. [tribun]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar