Nama Jusuf Kalla dan Abraham Samad disebut-sebut berpeluang besar menjadi calon wakil presiden (Cawapres) mendampingi Joko Widodo, dalam pemilihan presiden 9 Juli mendatang.
Pengamat politik Yudi Latif melihat Jusuf Kalla mempunyai peluang lebih besar untuk menjadi Cawapres Jokowi, dibandingkan Abraham Samad. Hal itu lantaran JK dinilai masih mempunyai pengaruh yang besar di Partai Golkar, sehingga suara Golkar bukan tidak mungkin beralih ke Jokowi di Pilpres nanti.
"Kalau yang realistik menurut saya JK (Jusuf Kalla)," ujarnya di Jakarta, Sabtu (10/5/2014).
Selain itu, Cawapres untuk Jokowi juga harus merupakan sosok yang agamis. Sebab, banyak kalangan yang menilai Jokowi didukung partai nasionalis dan banyak timbul stigma bahwa Jokowi anti Islam. Namun JK yang juga Ketua Dewan Masjid Indonesia bisa mendukung Jokowi.
"Wapresnya harus orang yang relatif punya hubungan dengan organisai-organisasi Islam," ujar Yudi.
Sementara, Abraham Samad dinilai tidak memiliki hubungan dengan organisasi islam atau pun partai politik. Sebab, Samad saat ini baru dikenal sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi.
Seperti diberitakan, bakal calon presiden PDI- Perjuangan Jokowi telah memberi isyarat calon wakil presiden yang akan mendampinginya telah mengerucut ke dua nama, yakni Ketua KPK Abraham Samad dan Politisi Senior Partai Golkar Jusuf Kalla. [bay/inilah]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar