Kepala divisi hukum dan konstitusi dari Koordinator Nasional Pro Jokowi (Projo), Sunggul Hamonangan Sirait mengatakan kampanye hitam terhadap Jokowi semakin masif menjelang pemilihan presiden.
"Semakin hari semakin banyak, diisukan meninggal lah, dan terakhir
yang disebarkan adalah latar belakang Jokowi yang katanya berasal dari
etnis Tionghoa dengan nama Oey Hong Liong," ujar Sunggul.
Sunggul mengatakan kampanye hitam disebarkan melalui berbagai media, baik media sosial maupun media berita online.
"Fitnah disebarkan melalui facebook dan tempat tempat sejenis, sehingga mudah tersebar," ujar Sunggul.
Sunggul mengatakan kampanye hitam berdampak pada sulitnya
mensosialisasikan visi misi Jokowi dalam pemilihan presiden. Karena,
seolah olah latar belakang dan kepribadian Jokowi disembunyikan.
Menurut Sunggul kampanye hitam tersebut merupakan upaya sistematis
yang menyerang pribadi Jokowi. Menurutnya juga fitnah, penghinaan, dan
SARA merupakan tindakan merendahkan nilai-nilai kemanusiaan yang akan
berdampak pada pemilihan presiden nanti.
"Ini bukan hanya penghinaan dan penyerangan karakter individu biasa
tapi merupakan dehumanisasi yang telah menyerang Jokowi pribadi.
menyerang harkat martabat manusia sebagai gubernur dan bapa dari
anak-anaknya," ujar Sunggul.
Ketika ditanya mengenai kemungkinan kampanye hitam ini dibuat dari
pihak Jokowi sebagai strategi menjelang Pilpres, Sunggul mengatakan
bahwa hal itu sangat tidak mungkin.
" Tidak mungkin dari dalam yang buat, masa kami menyerang diri sendiri, ini pasti dari pihak lawan," ujar Sunggul. [tribunnews]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar