Pengamat Politik Yudi Latif menilai potensi sosok Jusuf Kalla lebih kuat untuk menjadi calon wakil presiden mendampingi bakal calon presiden dari PDI Perjuangan Joko Widodo.
"Kalau yang realistik menurut saya JK (Jusuf Kalla)," ujar Yudi
seusai menghadiri acara Temu Raya Aliansi Masyarakat Sipil untuk
Indonesia Hebat di kawasan Jalan Wahid Hasyim, Jakarta, Sabtu
(10/5/2014).
Yudi yang juga sebagai Dewan Nasional Almisbat ini menjelaskan
cawapres yang realistik tersebut diukur dari tiga kriteria, yaitu
pertama cawapres dari unsur luar Jawa. Menurut Yudi, masyarakat
menginginkan adanya keseimbangan daerah antara capres dan cawapresnya.
"Karena ada imajinasi wakil presiden mendatang mencerminkan
keseimbangan antara Jawa dan luar Jawa seperti Soekarno-Hatta," ucap
Yudi.
Yudi menjelaskan kriteria kedua yaitu cawapres memiliki hubungan erat
dengan organisasi keagamaan. Hal ini sekaligus mematahkan stigma bahwa
Jokowi selama ini didukung oleh partai-partai nasionalis saja.
"Cawapersnya harus orang-orang yang cermnkan relatif punya hubungan
dengan Organisasi keislaman dan dipercaya orang itu bisa mematahkan
stigma bahwa, Jokowi anti-Islam," tutur Yudi
Ketiga, Yudi menjelaskan kriteria cawapres yang akan mendukung Jokowi
juga harus mendapatkan dukungan dari partai-partai politik yang
tergabung dalam koalisi atau menjalin kerjasama dengan PDI Perjuangan. [tribunnews]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar