Calon presiden yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
(PDIP) Joko Widodo (Jokowi) memberikan kuliah umum pada ratusan
mahasiswa Universitas Manado (Unima). Kegiatan tersebut berlangsung di
Auditorium Bukit Inspirasi, Tomohon, Sulawesi Utara, Sabtu (10/5/2014).
Sebelum menyampaikan kuliah umum, Jokowi mendapat hadiah istimewa.
Paduan suara mahasiswa Unima, yang memakai seragam kemeja putih,
menyanyikan lagu berjudul 'Kau Dambaan Kami.' Lagu tersebut merupakan
ciptaan Rektor Unima Philotheus EA Tuerah. Lagu 'Kau Dambaan Kami' menceritakan sosok Jokowi yang sederhana dan
gemar blusukan.
Dalam lagu itu, Gubernur DKI Jakarta tersebut juga
digambarkan sebagai pemimpin yang tulus mengabdi pada rakyat. Terakhir,
lagu tersebut berisi harapan agar Jokowi bisa menjadi presiden Indonesia
ke-7.
"Menjadi pemimpin negeri ini, Indonesia...," suara koor paduan suara.
Selesai penampilan paduan suara, Rektor Unima Philotheus mengatakan
bahwa lagu itu merupakan ungkapan tulus dari keluarga besar Unima.
Jokowi sendiri, saat memberikan kuliah umum, tak menyinggung soal
lagu tersebut. Dia justru bercerita mengenai keberhasilan
program-programnya di Jakarta, di antaranya merelokasi warga Waduk
Pluit, merelokasi pedagang kaki lima Tanah Abang, dan mempercantik
pasar-pasar tradisional.
Jokowi mengakhiri kuliah umum untuk mahasiswa Unima di Aula Bukit
Inspirasi (ABI) Tomohon sekitar pukul 12.30 Wita, Sabtu (10/5/2014).
Calon Presiden RI dari PDIP
ini yakin, Indonesia kedepan mampu tampil sebagai bangsa yang besar
jika dinahkodai pemimpin negara yang tegas dan tidak ragu-ragu.
"Saya yakin Indonesia akan menjadi Negara yang besar, maju, dan
berwibawa, asalkan pemimpinnya harus tegas (nukan pemarah) dan tidak ragu-ragu. Pemimpin
juga jangan hanya duduk di belakang meja saja, tapi harus turun ke
lapangan," kata Jokowi menutup kuliah umumn.
Jika dipercayakan menjadi Presiden, Jokowi menegaskan siap untuk
membawa bangsa ini lebih berdaulat dan disegani oleh bangsa lain di
dunia ini.
"Revolusi mental akan saya lakukan dengan membekali masyarakat melalui penyiapan sumber daya yang memadai," katanya.
Jokowi langsung meninggalkan ABI Tomohon diiringi ratusan mahasiswa Unima.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar