Sabtu, 10 Mei 2014

Fakultas Kehutanan UGM Galang Dukungan untuk Jokowi

Seribu (Sekretariat Rimbawan Bulaksumur) Jokowi mendeklarasikan diri mendukung pencapresan Joko Widodo (Jokowi) pada Pilpres 9 Juli mendatang. Seribu Jokowi ini merupakan komunitas alumni Fakultas Kehutan UGM, tempat Jokowi dulu pernah menimba ilmu.
Menurut koordinator Seribu Jokowi, Irfan Bakhtiar, sekretariat ini sengaja dibentuk untuk memberikan dan menghimpun dukungan kepada Jokowi. Menurutnya, selama ini para rimbawan sudah terlalu lama apolitis.
Selama ini rimbawan ngomonginnya hutan, kayu, begitu terus, ini saatnya kita juga memikirkan hal lebih besar dari sekedar hutan, yaitu bangsa dan negara, kata Irfan saat menggelar konferensi pers di resto Alembana, Yogyakarta, Sabtu (10/5/2014).
Selain karena adanya kedekatan emosional, mereka juga menilai figur Jokowi adalah figur yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat. Jokowi dinilai bisa menjadi role model kepemimpinan bagi masyarakat masa kini.
Jokowi bisa mengambangkan ekonomi yang berpihak pada rakyat, ekonomi yang real, bukan ekonomi saham, pungkas Irfan.
Sementara itu, deklarator komunitas alumni UGM Blusukan Jokowi, Haryadi Himawan mengatakan, dukungan yang diberikan oleh alumni UGM ini bukanlah karena alasan politis, namun karena murni melihat sosok Jokowi yang memberikan harapan pada rakyat.
Kami ini alumni-alumni UGM, bukan cuma soal kedekatan secara emosional, kami juga punya kriteria kenapa akhirnya kami bergerak untuk menggalang dukungan pada Jokowi, ucapnya.
Irfan menambahkan Jokowi juga merupakan salah satu capres yang bersih dari kasus perusakan hutan. Kami orang rimbawan, hutan adalah fokus kami, dan Jokowi adalah capres yang tidak pernah terlibat dalam perusakan hutan, dia clear soal itu, kata Irfan.
Alasan lainnya yang cukup emosional bagi para rimbawan bulaksumur, karena Jokowi satu-satunya figur capres yang lahir dengan basic keilmuan kehutanan. Menurut Irfan ini adalah kesempatan langka yang mungkin hanya 1 kali dalam sejarah Indonesia.
Jokowi ini orang kehutanan, dan satu-satunya orang kehutanan yang punya karir politik yang cemerlang, kapan lagi kalau bukan sekarang? Mungkin ini hanya akan terjadi satu kali dalam sejarah di Indonesia alumni kehutanan, orang rimbawan jadi Presiden, jelasnya.
Selain itu alasan lainnya adalah sikap Jokowi yang merakyat dalam setiap tindakan dan kebijakannya selama ini dianggap penting utuk dimiliki seorang pemimpin. Cara Jokowi mengimplementasikan kebijakan dan program dengan cara terjun langsung ke lapangan sangat langka untuk seorang capres.
Jokowi itu nggak cuma ngomong, dia terjun langsung, implementasi program dan kebijakan langsung ke lapangan, ini yang dikatakan orang Jokowi merakyat dan humble, ujar Irfan.  [ren/merdeka]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar